Bearman Akan Gantikan Magnussen di F1 GP Azerbaijan

Pembalap Haas itu harus menjalani hukuman larangan berkompetisi satu balapan sebagai hukuman karena mendapatkan 12 poin penalti atas kelalaiannya selama 12 bulan.

Tabrakan Magnussen dengan Pierre Gasly pada Grand Prix Italia di Monza, membuatnya mendapat hukuman penalti 10 detik dan dua poin penalti pada lisensinya. Ini berarti pembalap Denmark itu harus absen di Baku.

Bearman, yang merupakan bagian dari Ferrari Driver Academy, dipanggil Haas untuk mengemudikan mobil tim Amerika Serikat tersebut secara penuh musim depan.

Ia telah mengambil bagian dalam uji coba ban Pirelli di Silverstone dengan mengendarai VF-24 dan berpartisipasi dalam empat sesi FP1 untuk Haas musim ini di Imola, Barcelona, Silverstone, dan Hungaroring.

Remaja 19 tahun itu menjadi terkenal di awal tahun ini saat menggantikan Carlos Sainz, yang menderita radang usus buntu, di Grand Prix Arab Saudi. Bearman lolos kualifikasi di posisi ke-11 di Jeddah dan menyelesaikan balapan pada posisi ketujuh yang mengesankan, sehingga mendapatkan pujian.

Di awal musim, prinsipal Haas, Ayao Komatsu, menjelaskan bagaimana ia terkesan dengan profesionalisme Bearman, yang membuatnya yakin untuk mengontrak pembalap muda tersebut hingga 2025.

Ia mengatakan kepada Motorsport.com, "Dia memiliki hal yang paling penting di paddock, yaitu kecepatan. Namun, dalam hal dia memahami gambaran yang lebih besar, itu sangat mengesankan, karena dia masih muda, dan ketika dia mengendarai mobil untuk kami di FP1, kami memberi tahu dia tujuan tim untuk minggu itu dan untuk mencapai tujuan itu.

Oliver Bearman, Haas VF-24

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

"Kami mengatakan 'Ini adalah peran Anda, ini adalah program Anda dan apa yang harus Anda capai untuk tim serta diri Anda sendiri' dan ia mampu memahami hal itu dengan sangat baik.

"Ia memahami bagaimana ia dapat berkontribusi pada gambaran yang lebih besar, yang tidak dimiliki oleh semua pembalap muda.

"Terkadang Anda dapat memberi tahu mereka semua hal itu dan kemudian mereka keluar dan mencoba mencatatkan waktu tercepat setiap saat. Tapi, Anda harus menjadi pemain tim di F1, terutama dengan program pengujian dan kesempatan yang terbatas.

"Selain itu, sebelum acara, keterlibatannya dengan tim juga sangat baik dan setelah acara, tanya jawab setelah pembelajaran juga sangat baik, dan ia mampu memberikan umpan balik yang kami butuhkan.

"Dia sangat tenang dan juga sangat positif. Jadi dia bisa membawa aura yang baik untuk tim dan membuat semua orang menyambutnya.

"Beberapa pembalap memiliki semangat yang tinggi tetapi bisa menjadi negatif, dan ketika itu berhasil, tidak masalah saat hasilnya bagus, tetapi apabila tidak, itu bisa menguras tenaga.

"Saya memiliki beberapa pembalap seperti itu yang sangat berbakat, pembalap yang sangat bagus dan pekerja keras, tetapi mendorong tim, bukan dengan cara yang salah, tetapi pada sisi negatifnya. Ollie sangat positif, jadi ini merupakan hal yang menggembirakan dan merupakan faktor positif."

Oliver Bearman, Tim Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Setelah pengumuman tersebut, Bearman mengatakan bahwa pengalamannya di balapan Jeddah akan sangat berharga untuk balapan keduanya.

"Tentu saja lebih sulit untuk turun balapan sebagai pembalap cadangan, dengan waktu persiapan yang terbatas dan sebagainya, tetapi saya berada dalam posisi yang beruntung karena telah melakukannya di awal tahun dengan Scuderia Ferrari, jadi setidaknya saya bisa menggunakan pengalaman itu," komentarnya.

"Saya juga telah menjalani empat sesi FP1 dengan MoneyGram Haas F1 Team di VF-24 musim ini, jadi tidak diragukan lagi hal itu juga akan menjadi bekal yang sangat berharga untuk menghadapi balapan akhir pekan nanti di Baku.

"Tim sedang dalam kondisi yang baik saat ini dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan diri dengan waktu yang kami miliki. Tujuannya adalah untuk tampil dan menjalani akhir pekan yang solid di Azerbaijan."

Magnussen diperkirakan akan kembali ke kokpit Haas untuk berlaga di GP Singapura akhir bulan ini.