Belajar dari Pengalaman, Bottas Targetkan Gelar F1 2021

Bottas mengungkapkan targetnya tersebut di sela-sela perkenalan tim dan mobil Mercedes AMG F1 W12 untuk F1 musim ini, Selasa (2/3/2021) petang kemarin. “Tentu saja saya siap,” ucap pembalap asal Finlandia, 31 tahun, itu.

Musim ini Bottas ingin menggantikan posisi rekan setimnya, Lewis Hamilton, untuk merebut gelar ganda di F1 (konstruktor dan pembalap) untuk kali kedelapan beruntun. Melihat kondisi dan performa tim, Mercedes memang masih menjadi favorit juara untuk F1 2021.

Selama dua tahun terakhir, Bottas menjadi runner-up di belakang Hamilton, juara dunia F1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017,2018, 2019, 2020). Kini, Bottas – pemenang sembilan lomba F1 – ingin selevel lebih baik.

“Saya banyak belajar dari musim 2020,” ucap Bottas menunjukkan kepercayaan dirinya yang meningkat setelah melakukan persiapan bagus sepanjang musim dingin.

“Anda bisa belajar soal diri sendiri di F1. Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi pembalap yang lebih baik setiap tahun. Itu hanya bisa terjadi selama Anda belajar, dan minimal jujur pada diri sendiri soal apa yang bisa dikembangkan.”

Pembalap yang melakukan debut F1 di GP Australia 2013 bersama Tim Williams itu menyebut kondisinya di grid Bahrain nanti dalam kondisi puncak baik mental maupun fisik.

“Saya akan memberikan semua kemampuan dan berharap hasilnya bisa menjadi bukti dari usaha keras saya selama ini,” tutur Bottas yang bergabung dengan Mercedes pada 2017.

Bottas juga sadar, dengan merebut gelar posisinya di Mercedes bakal lebih aman. Mercedes mengikat Bottas hanya sampai akhir musim 2021 ini. Seperti banyak diberitakan, sederet pembalap siap bersaing untuk merebut posisinya. Bottas juga sadar akan hal itu.

“F1 2021 akan menjadi tahun kelima saya di tim ini (Mercedes). Saya hanya akan berkonsentrasi pada tugas di tim dan orang-orang di sekitar,” kata pembalap yang sudah turun dalam 156 lomba F1 dengan sembilan kemenangan, 56 podium, 16 pole, dan 15 fastest lap.

Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff menegaskan bakal tetap mendukung penuh Valtteri Bottas meskipun ia hanya dikontrak sampai akhir musim ini.

“Bottas sering tidak beruntung. Tetapi seperti orang Finlandia umumnya, Bottas mampu menangani tekanan dengan tenang,” ujar Wolff.

Wolff menjelaskan, alasan dirinya hanya setahun mengontrak Valtteri Bottas disebabkan bakal adanya perubahan regulasi F1 secara ekstrem mulai 2022. Dengan regulasi baru, Mercedes ingin melihat dulu bagaimana dan di mana posisi mereka.

“Meskipun begitu, seluruh teknisi dan saya sangat puas dengan apa yang sudah dilakukan Valtteri Bottas dan ia memang pantas menjadi pembalap Mercedes,” kata Toto Wolff.