Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mesin F1 2018 Ferrari bisa tahan 7 balapan

Meski dengan adanya pembatasan tiga mesin per musim di Formula 1 2018, Ferrari yakin mesin mereka akan bisa bertahan selama tujuh balapan.

Ferrari SF70H 2017 engine

Foto oleh: Giorgio Piola

Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H engine

Pekan lalu, Ferrari merilis video raungan pertama mesin mereka yang akan digunakan untuk musim 2018. Meski ini masih awal, Ferrari puas dengan hasil positif yang didapat dari uji dyno. Aspek reliabilitas mesin meningkat dan diyakini akan bisa bertahan selama tujuh balapan F1.

Seperti yang telah dilaporkan Motorsport.com sebelumnya, mobil Ferrari 2018 akan memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang dibanding tahun lalu. Ferrari optimis mobil mereka akan tampil bagus, termasuk dalam hal aerodinamika. Namun memang sempat ada kekhawatiran di kubu Maranello soal keandalan mesin.

Tapi para mekanik dan teknisi Ferrari yang dipimpin oleh Corrado Lotti telah melakukan pekerjaan impresif untuk memperpanjang usia mesin, yang tahun lalu kesulitan menyelesaikan lima balapan saja.

Di penghujung 2017, badan induk motorsport FIA akhirnya resmi memperketat praktik pembakaran oli di mesin, yang dilakukan tim untuk memberikan tambahan tenaga (sekitar 60 dk). Sejak GP Italia 2017, tim diperbolehkan membakar 0,9 liter oli per 100 km, tapi mulai musim 2018, tim hanya diperbolehkan membakar 0,6 liter oli per 100 km.

Oleh karena itu skuat Kuda Jingkrak memutuskan untuk mengambil langkah mundur demi meraih langkah besar ke depannya. Setidaknya di awal musim nanti, mesin 2018 akan memiliki jumlah tenaga yang sama seperti mesin tahun lalu.

Tentunya Ferrari akan mengembangkan mesin mereka sepanjang musim 2018 yang diharapkan bisa menyaingi mesin dari Mercedes, termasuk dalam hal performa satu lap kualifikasi yang menjadi kekuatan terbesar pabrikan Jerman tersebut.

Mesin baru Ferrari dengan kode nama '063' adalah hasil modifikasi dari mesin 2017 dan bukan proyek baru (064) yang batal pada awal musim panas lalu.

Dengan praktik pembakaran oli yang kini semakin diperketat oleh FIA, Ferrari juga menaruh harapan mereka pada Shell untuk menghasilkan solusi bahan bakar dengan nilai kalor yang lebih tinggi.

Shell terus bersaing dengan Petronas, mitra eksklusif Mercedes yang sejak diperkenalkannya era hibrida masih menjadi titik referensi bagi pemasok bahan bakar lainnya seperti Exxon Mobil, dan BP.

Terus ikuti berita terbaru Formula 1 2018 di sini.

The rear wing detail of Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Mattia Binotto, Chief Technical Officer, Ferrari
Mattia Binotto, Chief Technical Officer, Ferrari
Ferrari SF70H airbox
Airbox Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Jock Clear, Ferrari Chief Engineer on the Ferrari pit wall gantry
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H makes a practice pitstop
Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, pit stop action
Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Renault targetkan imbangi Red Bull-McLaren di 2019
Artikel berikutnya Tes Halo Formula 1 terlihat "mengerikan"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia