SF90, mobil penantang titel F1 2019 dari Ferrari

Mobil F1 Ferrari yang ke-65 ini diluncurkan dengan nama SF90 dalam rangka perayaan 90 tahun berdirinya skuat Maranello tersebut.

Ini adalah pertama kalinya sejak 2015, nama mobil Ferrari tidak mendapat akhiran huruf 'H' untuk menandai mobil F1 bertenaga hibrida dari kubu Kuda Jingkrak.

Dalam hal livery, warna merah pada mobil Ferrari kini bernuansa matte. Kendati memicu kontroversi di Australia, branding 'Mission Winnow' kembali tersemat di beberapa bagian mobil SF90, meski kini tidak berwarna putih melainkan hitam.

"Mobil ini adalah sebuah wujud dari teknologi terkini dan paling canggih, merefleksikan regulasi baru untuk musim yang akan datang, dan buah hasil kerja keras dari para talenta di Scuderia," ucap Louis Camilleri selaku CEO Ferrari.

"Musim lalu adalah salah salah satu yang terbaik dalam 10 tahun terakhir. Kami belum berhasil memenuhi target, dan kegagalan seperti itu tidak pernah mudah untuk diterima. Tapi saya bisa meyakinkan Anda, bahwa kami menatap ke depan dengan komitmen dan tekad yang kuat," ujarnya.

2019 akan menjadi musim pertama Mattia Binotto dalam posisi barunya sebagai team principal Ferrari. Sebelumnya menjabat sebagai direktur teknis Ferrari, Binotto menggantikan Maurizio Arrivabene sejak awal Januari lalu.

Kimi Raikkonen, saat ini masih menjadi pembalap Ferrari terakhir yang meraih gelar juara dunia pada 2007, meninggalkan tim untuk bergabung dengan Sauber, tim yang kini berganti nama sepenuhnya menjadi Alfa Romeo.

Pembalap Finlandia itu secara efektif bertukar tempat dengan Charles Leclerc yang akan bersanding dengan empat kali juara dunia, Sebastian Vettel, di Ferrari.

Musim lalu Vettel lagi-lagi bersaing sengit melawan musuh terberatnya, Lewis Hamilton, dalam perebutan gelar juara dunia. Namun, rententan kesalahan pada paruh kedua musim membuka jalan bagi pembalap Mercedes itu untuk melenggang mengamankan titel kelimanya.

10