Alfa Romeo masih simpan "misteri besar"

Raikkonen, bergabung ke Alfa (dulu Sauber) setelah lima musim bersama Ferrari, mengatakan dirinya juga belum bisa menemukan ambang batas performa mobil Alfa C38.

"Kami belum 100 persen seperti yang diharapkan, tapi jika Anda menanyakan itu ke pembalap/tim lain, mungkin jawabannya juga akan sama," ujarnya.

Ketika ditanya soal posisi timnya di peta persaingan F1 2019, The Iceman berkata: "Itu masih misteri besar. Kami akan berusaha sebaik mungkin, melihat seperti apa hasilnya di balapan pertama dan mulai dari sana."

Raikkonen melanjutkan, "Kondisi tes selalu berbeda dibandingkan pekan balapan, karena cuacanya lebih dingin, jadi kami tidak terlalu maksimal dalam mencetak waktu tercepat.

"Kami mencoba beragam ban dan berusaha memahaminya. Mencatatkan waktu dengan ban lunak memang cukup sulit.

"Kami akan membawa apa yang kami pelajari di sini dan melihat seperti apa perubahannya di cuaca yang, mudah-mudahan, lebih hangat di Australia."

Meski ukuran tim Alfa lebih kecil dibandingkan tim-tim unggulan seperti Ferrari, Raikkonen yakin skuat Hinwill menunjukkan "pertumbuhan yang jelas".

"Sumber daya kami lebih kecil, tapi saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang bagus," ucap Raikkonen.

"Ini adalah paket yang solid. Masih ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan. Tapi kami siap bertarung."

Performa Alfa sedikit menurun di pekan kedua tes pramusim. Namun, Raikkonen tidak merasa ada hal negatif dengan program yang ia jalani.

"Saya tidak tahu apakah kami kelima atau ke-10, tapi saya pikir persaingan papan tengah akan berjalan ketat," tukasnya.

10