Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Bagaimana Red Bull RB14 menjelma jadi pemenang balapan?

Hasil kurang memuaskan pada dua balapan pertama Formula 1 2018 tidak menghentikan upaya Red Bull mengembangkan RB14 yang akhirnya membuahkan hasil kemenangan sensasional di GP Tiongkok.

Red Bull RB14 deflectors, V3

Red Bull RB14 deflectors, V3

Giorgio Piola

Analisis teknis Giorgio Piola

Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.

Red Bull RB14 deflectors, V3

RB14 dibangun dengan fondasi kuat dari mobil tahun lalu, tapi perhatian lebih banyak difokuskan ke aspek-aspek yang masih menyimpan kekurangan. Selain itu Red Bull juga harus mengembalikan kekuatan yang sempat hilang karena desakan eksternal.

Lihat perbandingan Red Bull RB14 vs RB13

Evolusi suspensi

Mari kita mundur sejenak ke 12 bulan yang lalu, jauh sebelum musim dimulai. Waktu itu Charlie Whiting dari FIA mengeluarkan sebuah pedoman teknis yang menjadi kabar buruk bagi pengembangan mobil RB13.

Pedoman tersebut membatasi trik pemulihan energi lewat sistem hidrolik yang rumit. Hal ini menjadi keuntungan buat Ferrari, karena Red Bull dan Mercedes adalah dua tim yang diyakini memiliki sistem yang lebih canggih, dan harus merombak lagi desain mobil mereka.

Namun, mengingat banyaknya dana, tenaga, dan waktu yang harus dikeluarkan, tim-tim F1 tidak menyerah begitu saja dan membuang ide yang baru saja mereka temukan. Mereka justru mengembangkannya lebih lanjut dengan maksud mengembalikan keunggulan yang sempat mereka miliki sebelumnya.

Maka sungguh menarik ketika kita bisa melihat Red Bull memunculkan inovasi baru pada suspensi mereka tahun ini. Seperti terlihat dalam foto yang ditangkap secara eksklusif oleh Giorgio Piola di bawah ini.

Red Bull Racing RB14 front suspension detail
Detail suspensi depan Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Sutton Images

Yang paling mencolok jika kita melihat foto di bawah adalah mobil Red Bull tahun ini memakai konsep yang berbeda, terutama di sekitar damper-J atau damper ketiga. Sementara mobil tahun lalu menampilkan sambungan mekanis, lengkap dengan pegas Belleville dan komponen hidrolik yang terpisah.

Red Bull Racing RB13 front suspension detail
Detail suspensi depan Red Bull Racing RB13 (2017)

Foto oleh: Sutton Images

Damper pada mobil RB14 telah didesain ulang dan kini beralih ke versi hidrolik untuk mengelola lebih baik pergerakan suspensi. Hal ini akan meningkatkan konsistensi cengkeraman mekanis dan aerodinamika.

Damper menjadi komponen penting dalam mengendalikan pergerakan vertikal suspensi karena ini akan memengaruhi performa aerodinamika mobil pada kecepatan yang beragam. Selain itu damper juga memainkan peran kunci dalam membatasi getaran dan perubahan bentuk ban.

Di tahun di mana Pirelli makin menggarisbawahi pentingnya pengelolaan ban, maka ini menjadi kekuatan yang harus dimiliki Red Bull dalam pertarungan mereka melawan Mercedes dan Ferrari.

Meski Red Bull masih jelas kalah dalam hal tenaga mesin dibanding pesaing terberat mereka, skuat minuman berenergi tersebut mengandalkan ban lunak yang tidak cepat aus, strategi agresif, dan pit stop yang cepat untuk mengambil keuntungan seperti yang telah mereka tunjukkan di Shanghai pekan lalu.

Aerodinamika

Berkenaan dengan aerodinamika, Red Bull terus melanjutkan pengembangan yang telah mereka mulai sejak 2017. Mobil RB14 menampilkan fitur-fitur yang sedikit menyerupai Ferrari seperti struktur benturan samping yang lebih rendah dan lubang sidepod yang terletak di posisi lebih mundur. Ini membuka lebih banyak ruang untuk area bargeboard dan akan menghasilkan keuntungan aerodinamika.

Red Bull RB14 deflectors, V3
Deflektor Red Bull RB14

Foto oleh: Giorgio Piola

Tapi ada beberapa perubahan jelang ronde pembuka, seperti penambahan struktur (panah merah dan putih) untuk mengokohkan sejumlah perangkat yang rawan bergetar ketika mobil melaju kecepatan tinggi dan akan mengurangi tingkat efisiensi aerodinamika.

Red Bull Racing RB14 mirror detail
Detail kaca spion Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Giorgio Piola

Red Bull juga memperkenalkan konfigurasi kaca spion yang baru di Melbourne. Pilar penyangga bagian dalam (panah merah) dipasang ke bagian samping sasis ketimbang di atasnya. Sementara pilar penyangga bagian luar (panah putih) ditarik hingga tertempel ke bagian tepi sidepod. Keputusan yang didasari faktor aerodinamika dan bukan karena struktur.

Perubahan lantai

Red Bull RB14 and Toro Rosso STR12 floor comparison
Komparasi lantai Red Bull RB14 dan Toro Rosso STR12

Foto oleh: Giorgio Piola

Pada ronde Bahrain, Red Bull juga merevisi area di depan ban belakang dengan menegakkan ujung lantai untuk mengubah perilaku aerodinamika mobil mereka. Solusi ini sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh skuat junior mereka, Toro Rosso (inset atas), pada penghujung musim 2017.

Inovasi ini diterapkan dengan cara yang berbeda di setiap tim. Mercedes misalnya (foto bawah) yang tahun lalu memakai konsep berbentuk gulungan sebelum beralih ke solusi flap di GP Spanyol (inset).

Mercedes AMG F1 W08 rear floor detail
Detail area belakang lantai Mercedes AMG F1 W08 (2017)

Foto oleh: Sutton Images

Ikuti Motorsport.com di:

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Sutton Images

Max Verstappen, Red Bull Racing RB14, Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Max Verstappen, Red Bull Racing RB14, Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Sutton Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Sutton Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Sutton Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14 Tag Heuer

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14 Tag Heuer

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14 Tag Heuer

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14 Tag Heuer

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes jelaskan alasan Hamilton tak ikuti perjudian duo Red Bull
Artikel berikutnya Mencontoh IndyCar "bisa jadi akhir dari Formula 1"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia