Analisis: Konsep yang jadi harapan terakhir Ferrari rebut titel
Ferrari mungkin butuh keajaiban untuk mengalahkan perolehan poin Mercedes dalam pertarungan gelar juara dunia Formula 1 2018. Tapi pembaruan GP Rusia jadi bukti skuat Maranello belum menyerah.
Foto oleh: Giorgio Piola
Analisis teknis Giorgio Piola
Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.
Versi baru sayap depan Ferrari mengambil inspirasi dari konsep yang sudah digunakan Red Bull sejak 2017 dan akan terus dikembangkan sebagai persiapan menghadapi perubahan regulasi di 2019.
Konsep ini sudah diuji coba Ferrari pada tes pasca GP Hongaria. Footplate pada bagian samping sayap dibuat menjadi lebih tinggi dan miring, serta terletak di posisi yang lebih ke belakang dibanding versi sebelumnya [1].
Desain endplate juga terlihat meniru konsep yang dipakai Red Bull, dengan tepi depan yang berbentuk sedemikian rupa sehingga aliran udara bisa bertemu di sekitar slot vertikal yang ada di belakangnya [1].
Ini membuat bagian luar sayap menjadi kurang sensitif terhadap perubahan tinggi yang terjadi ketika melindas gelombang di lintasan.
Perubahan radikal pada bagian luar sayap memaksa Ferrari untuk melakukan penyesuaian di bagian lain sayap.
Seperti tepi depan pada bidang utama sayap yang sedikit miring ke atas untuk mengubah aliran udara [3], sementara sirip yang berada di dalam endplate juga direvisi untuk mengatur udara outwash [4].
Slot baru ditambahkan di bagian outboard [5], dan transisi dengan bagian flap juga diubah menjadi lebih landai. Selain itu Ferrari juga memfokuskan perhatian mereka di bagian yang hampir terlupakan sepanjang musim 2018, yakni turning vanes atau sirip pembelok [2].
Komparasi endplate sayap depan Red Bull Racing RB14 dengan Ferrari SF71H
Foto oleh: Giorgio Piola
Dengan perubahan ini maka Ferrari telah meninggalkan desain sederhana dan lebih memilih konsep yang jauh lebih rumit, menampilkan elemen-elemen yang terpisah. Ini membuat udara mengalir lebih agresif yang bisa memunculkan vorteks atau pusaran kuat di bagian belakang mobil.
Pada GP Rusia pekan lalu, Ferrari awalnya terlihat menggunakan desain endplate sayap belakang yang baru untuk ditandemkan dengan elemen sayap belakang yang berbentuk seperti sendok (foto pertama galeri bawah). Tapi demi menambah keseimbangan mobil, skuat Italia tersebut akhirnya kembali ke setup yang lebih konvensional.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments