
Analisis teknis Giorgio Piola
Analisis teknis: Ketika Ferrari ikut jiplak ide McLaren
Meski gagal menang di GP Singapura, pembaruan yang dibawa Ferrari untuk sirkuit berkecepatan rendah tetap layak untuk dibahas.

Di bagian belakang, Ferrari memperkenalkan desain sayap belakang yang baru. Tapi untuk konsepnya sendiri merupakan ide asli dari McLaren. Sebelum dijiplak kubu Kuda Jingkrak, hal yang sama juga terlebih dahulu dilakukan tim Mercedes dan kemudian Renault di musim ini.

Detail sayap belakang Ferrari
Foto oleh: Giorgio Piola
Konsep ini menampilkan slot besar di sekitar area transisi sayap belakang yang berguna untuk membuat aliran udara menjadi lebih efisien, khususnya dalam konfigurasi downforce-tinggi.
Dari ilustrasi di bawah, kita melihat tren ini pertama kali dimulai McLaren pada musim lalu dengan mobil MCL32 yang waktu itu masih ditenagai mesin Honda.

Sayap belakang McLaren MCL32
Foto oleh: Giorgio Piola
Baca Juga:
Bargeboard
Berpindah ke bagian depan, bargeboard yang dibawa Ferrari tidak sepenuhnya baru. Fitur-fitur yang sudah ada berfungsi untuk memuluskan aliran udara di sekitar permukaan dan disesuaikan dengan naik turunnya kecepatan angin ketika mobil melaju di trek.

Bargeboard Ferrari SF71H
Foto oleh: Giorgio Piola
Revisi meliputi elemen berbentuk 'S' yang dipindah sedikit ke depan (panah putih), sementara bagian tengah bargeboard juga menampilkan elemen yang lebih mencolok dari biasanya (panah merah).
Selain itu "insang" pada lantai juga dimodifikasi menjadi lebih pendek. Bentuknya dibuat sedemikian rupa, berdasarkan udara yang mengalir di sekitarnya.
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images
Mattia Binotto, Ferrari Chief Technical Officer

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
Todt: Leclerc harus siap hadapi tekanan di Ferrari
Artikel berikutnya
Russell: Formula 1 masih kurang dua tim lagi

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Tim | Ferrari , McLaren |
Penulis | Giorgio Piola |