Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Analisis teknis: Misteri tuas ketiga di stir Vettel

Inovasi teknis Ferrari kembali menarik perhatian di Formula 1 2018. Kali ini dengan penampakan tuas baru pada stir mobil SF71H yang dikemudikan Sebastian Vettel.

Sebastian Vettel, Ferrari SF71H steering wheel rear detail

Foto oleh: Giorgio Piola

Ferrari SF71H steering wheel comparsion Vettel and Raikkonen
Komparasi stir Ferrari SF71H milik Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen

Foto oleh: Giorgio Piola

Menariknya tuas ketiga ini hanya ditemukan pada stir mobil Vettel, dan tidak ikut terpasang pada mobil rekan setimnya, Kimi Raikkonen (atas). Hal ini memunculkan spekulasi bahwa skuat kuda jingkrak menemukan cara cerdas untuk meningkatkan performa mobil mereka dengan mengubah pengaturan tertentu.

Ferrari berusaha merahasiakannya, tapi akhirnya terungkap saat Vettel merebut pole position dan menghentikan mobilnya di grid untuk wawancara pasca-kualifikasi GP Bahrain.

Posisi tuas ketiga ini terletak di bagian kanan stir, di atas tuas kopling dan persneling. Ferrari masih bungkam perihal fungsi dari tuas tersebut.

Tapi mereka membantah rumor awal yang menyebutkan bahwa tuas digunakan untuk mengubah mapping mesin dan menjaga agar knalpot tetap menyemburkan gas meskipun pembalap tidak sedang menginjak pedal akselerasi.

Namun hal itu juga memang tidak mungkin karena FIA telah tegas di awal musim bahwa mereka akan menghukum berat tim manapun yang melakukan pelanggaran tersebut.

Sensor rotasi

Tuas baru Ferrari ini diyakini berhubungan dengan pengaturan yang harus dilakukan saat pembalap sedang menikung di tengah-tengah tikungan. Melihat letak posisinya yang hanya bisa dipakai saat stir diputar, ada kemungkinan tuas mengatur perubahan differential, mapping mesin, atau bisa juga pengendalian energi.

Dengan adanya sensor rotasi, berarti ada kemungkinan juga tuas digunakan untuk melakukan pengaturan ke tingkat-tingkat tertentu ketimbang sekadar tombol mati-nyala.

Dalam episode terbaru Motorsport Show, pakar teknis, Craig Scarborough, juga ikut memberikan analisisnya.

 

Inovasi di balik stir

Ini bukan pertama kalinya Ferrari melakukan modifikasi pada stir mobil mereka. Ketika FIA mewajibkan satu tuas kopling saja untuk tiap pembalap jelang musim 2017, sejumlah tim termasuk Ferrari memperkenalkan sistem baru untuk memuluskan prosedur start.

Ferrari SF16-H, back view of Kimi Räikkönen's steering wheel
Bagian belakang stir Ferrari SF16-H milik Kimi Raikkonen

Foto oleh: Giorgio Piola

Ferrari akhirnya menghadirkan tuas kopling tunggal memanjang agar pembalap bisa merasakan lebih baik traksi dari roda belakang. Sebelum adanya perubahan regulasi dari FIA, tim bisa bebas melakukan mapping pada tuas mereka agar pembalap bisa lebih mudah mengeksekusi start sempurna.

Mercedes F1 W08 steering of Lewis Hamilton
Stir Mercedes F1 W08 milik Lewis Hamilton

Foto oleh: Giorgio Piola

Tapi selama tes pramusim tahun lalu, Lewis Hamilton menggunakan dua tuas kopling yang bisa diatur dengan jari untuk kendali yang lebih baik. Fitur ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dari versi testing (kiri) dan akhirnya versi final (kanan)

Ferrari SF70H steering wheel comparsion Vettel and Raikkonen
Komparasi stir Ferrari SF70H milik Vettel dan Raikkonen

Foto oleh: Giorgio Piola

Ferrari juga menerapkan solusi yang serupa di stir mobil Vettel pada gelaran GP Spanyol 2017 (atas). Awalnya dibuat dengan bahan titanium sebelum beralih ke serat karbon. Tapi setelah start buruk dan kemudian bertabrakan dengan Max Verstappen di GP Singapura 2017, Vettel kembali ke sistem lama, sama seperti yang digunakan Raikkonen.

Ikuti Motorsport.com di:

Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Persaingan ketat, Hamilton: Gelar F1 2018 akan lebih bernilai
Artikel berikutnya Bos Manor tinggalkan tim F1 Toro Rosso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia