Analisis teknis: Red Bull akan jadi ancaman nyata di Monako?

Sayap depan Red Bull RB14, GP Spanyol

Ilustrasi oleh: Giorgio Piola

Kekuatan downforce Red Bull baru saja diakui oleh Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes sekaligus pemuncak klasemen itu menilai bahwa mobil RB14 menjadi yang tercepat di sektor terakhir sirkuit Barcelona. Hal itu menurutnya menjadi pertanda bahwa Red Bull akan sangat sulit dikalahkan di Monako.

Seperti mayoritas tim lain, Red Bull memboyong sejumlah paket update di Spanyol. Mereka menambahkan kanard di sisi dalam endplate sayap depan [1]. Desain ini sangat serupa dengan yang ada di mobil Ferrari.

Kanard ini dimaksudkan untuk memuluskan aliran udara yang keluar dari tepi belakang sayap di depannya agar tidak meluber ke bagian atas endplate sayap depan.

Bukaan kecil [2] dijadikan sebagai pintu keluar supaya udara bisa mengalir serendah mungkin. Ini penting karena jika tidak diatasi maka aliran udara bisa mempengaruhi performa ban depan.

Side pod Red Bull RB14, GP Spanyol

Ilustrasi oleh: Giorgio Piola

Perubahan besar terlihat di bagian bargeboard. Slot baru dipasang yang membuat logo sponsor Rauch terbelah menjadi dua. Komponen berwarna hitam yang ada di depan bargeboard kini juga menampilkan barisan slot di atasnya.

Footplate yang ada di bawah [1] memiliki fungsi yang sama seperti tepi depan sayap untuk mempersiapkan udara yang akan mengalir sepanjang lantai mobil.

Komponen tersebut juga membuat sayap bumerang [2] yang terletak di samping sasis menjadi legal. Elemen ini berguna untuk memandu udara yang mengalir di antara tepi belakang sayap depan dan side pod.

Di tepi depan lantai mobil, ada sayap vertikal yang dulunya berjumlah empat, dan kini bertambah menjadi enam [3]. Masing-masing sayap ini akan memunculkan pusaran udara yang mengalir di permukaan datar bagian bawah lantai mobil.

Di tepi luar lantai, Red Bull memiliki lubang memanjang (4) yang pertama kali terlihat pada mobil McLaren. Ini akan membantu menutup bagian bawah lantai mobil dari dampak turbulensi yang biasanya bisa masuk ke dalam area tersebut.

Red Bull juga melakukan perubahan pada airbox RB14 agar mobil bisa melaju lebih lama dan lebih maksimal (foto atas). Dengan banyaknya komponen yang harus didinginkan pada sebuah power unit modern, banyak tim kesulitan mencari posisi terbaik untuk lubang pendingin mereka.

Seperti yang dilakukan tim lain, Red Bull lebih memilih mengoptimalkan air intake mereka untuk masalah ini. Karena sejak kembalinya turbocharger di F1, lubang airbox tidak sepenting seperti saat masih memakai mesin Naturally Aspirated.

Perbandingan intake side pod Red Bull RB13

Ilustrasi oleh: Giorgio Piola

Akan sangat menarik untuk melihat perbandingan performa Red Bull dengan mobil-mobil tim unggulan lainnya di balapan-balapan yang akan datang. Apalagi ketika pengembangan mobil RB14 dinilai lebih maju dibandingkan saat 2017.

Tahun lalu Red Bull bisa memaksimalkan potensi mobil RB13 sebelum jeda musim panas. Waktu itu mereka memperkenalkan sejumlah pembaruan pada lantai, sidepod, dan bargeboard di Hongaria.

VIDEO: Panduan sirkuit GP Monako...

10