Awal bagus, Norris bisa bernapas lega

Pembalap muda asal Inggris Raya itu selalumenembus babak Q3 di dua kualifikasi ronde F1 2019 sejauh ini. Pada balapan GP Bahrain pekan lalu, ia juga berhasil merengkuh poin-poin pertamanya di ajang jet darat.

Terkesan dengan performa pembalap barunya tersebut, Brown mengatakan timnya tidak akan langsung memberikan tekanan kepada Norris jika ia melakukan kesalahan di beberapa ronde berikutnya.

"Performa kuatnya telah memberikan dia sedikit ruang untuk bernapas, karena saya yakin, satu saat nanti dia akan melakukan kesalahan," jelas Brown.

"Dia sekarang punya ruang untuk bernapas. Jadi, jika dia melakukan kesalahan bodoh di Tiongkok, kami tidak akan langsung menyalahkan dia.

"Saya senang dengan performa dia. Dia layak mendapatkan kesempatan."

Brown mengaku berkaca pada apa yang dialami Charles Leclerc tahun lalu, yang waktu itu sempat mendapat kritikan dan disebut tidak siap menghadapi tekanan di F1.

"Ini adalah sebuah lingkungan dengan tekanan tinggi," ujarnya. "Lihat saja Leclerc tahun lalu. Setelah tiga balapan, banyak yang bertanya-tanya apakah dia akan dipecat. Dan sekarang, dia menjadi pembalap yang seharusnya keluar sebagai pemenang di Bahrain.

"Jadi, dengan awal kuat yang ia [Norris] dapatkan, dia kini memiliki sedikit ruang untuk bernapas."

Norris dipromosikan ke tim F1 Mclaren, meski musimnya di F2 tahun lalu tidak berjalan mulus dan akhirnya harus mengakui keunggulan George Russell yang menyabet gelar juara umum.

Pun demikian, Brown mengatakan timnya tidak pernah ragu bahwa Norris sudah siap untuk naik kelas ke Formula 1.

"Kami tidak pernah khawatir, karena kami sudah melihat apa yang bisa dia lakukan dengan mobil F1 kami," imbuhnya.

"Dia selalu tampil bagus ketika kami menurunkan dia di FP1. Dia lebih cepat dari Stoffel [Vandoorne], dan menyamai kecepatan Fernando. Masukan dari dia juga bagus.

"Jadi kami lebih fokus pada hal-hal itu ketimbang hasilnya di F2."

10