Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Azerbaijan perpanjang kontrak F1 hingga 2023

Panitia penyelenggara GP Azerbaijan telah mengumumkan perpanjangan kontrak berdurasi tiga tahun dengan Formula 1.

Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H, Brendon Hartley, Toro Rosso STR13 Honda

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Azerbaijan pertama kali masuk kalender F1 pada 2016 sebagai GP Eropa, dan kini balapan di Baku terkenal sebagai salah satu yang sulit diprediksi.

Selama dua musim terakhir, GP Azerbaijan merupakan satu-satunya Grand Prix di mana pembalap non-Mercedes/Ferrari/Red Bull bisa berdiri di podium.

Kontrak GP Azerbaijan sebenarnya baru akan habis usai musim 2020. Perpanjangan tiga tahun ini ditandangani pada Selasa (5/2) oleh CEO F1, Chase Carey, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Azerbaijan, Azad Rahimov.

"Kami sangat senang bisa memperbarui perjanjian ini yang memastikan gelaran Grand Prix Azerbaijan tetap berada dalam kalender Formula 1 untuk tahun-tahun yang akan datang," ucap Carey.

“Dalam waktu yang relatif singkat, balapan ini menjelma menjadi salah satu yang paling populer tiap musimnya, selalu menyajikan pertarungan sengit dan aksi spektakuler.

"Republik Azerbaijan telah memberi sambutan yang luar biasa bagi semua orang di Formula 1. Kota Baku yang begitu indah menjadi latar belakang yang sempurna untuk pertunjukan motorsport terhebat di dunia."

Sementara Rahimov berkomentar bahwa perpanjangan kontrak ini akan "memaksimalkan pendapatan komersial lewat penambahan wahana hiburan bagi para fans dan strategi sponsor yang baru untuk melibatkan bisnis lokal dan regional dengan platform global Formula 1".

"Ini hari yang sungguh membanggakan bagi kita semua," tambah Rahimov.

"Dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi mimpi masyarakat Baku untuk melihat balapan ini berkembang dari ide yang sederhana menjadi salah satu Grand Prix yang paling dramatis dan seru sepanjang sejarah F1," paparnya.

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Betah di Formula E, Vandoorne tak tertarik politik F1
Artikel berikutnya Ferrari siap naikkan anggaran F1 untuk 2019

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia