Bahas kontrak F1, Ricciardo tetap hormati Red Bull

Kontrak Ricciardo bersama Red Bull akan habis pada akhir musim ini dan belum ada kepastian akan diperpanjang. Pembalap Australia itu pun dikaitkan dengan kursi lowong di Mercedes dan Ferrari untuk F1 2019.

Jika Ricciardo hengkang dari Red Bull, maka ini menjadi momen penting baginya karena skuat minuman berenergi tersebut sudah mendukung karier balapnya sejak Formula Renault Eurocup satu dekade lalu.

Pembalap Australia itu sadar betul dengan fakta tersebut dan berjanji akan tetap menghormati Red Bull selama proses negosiasi.

"Ya, untuk yang kali pertama, saya punya lebih dari satu opsi dan ini sungguh menarik. Tapi saya ingin menanganinya dengan cara yang benar," ungkap Ricciardo kepada Motorsport.com.

"Saya tidak mau menghina atau menyudutkan siapapun. Mungkin saya akan pindah ke tim lain, tapi saya tidak ingin membuat kegaduhan.

"Apapun pilihan saya, mereka [Red Bull] telah berbuat banyak pada karier saya. Jadi rasanya salah jika saya berbicara jelek tentang mereka.

"Mungkin memang ini sudah watak saya. Saya akan berbicara apa adanya, tapi saya tetap bersikap hormat."

Bos tim Red Bull, Christian Horner, mengaku "sebal" dengan pertanyaan konstan dari awak media soal masa depan Ricciardo. Tapi ia juga berkata bahwa timnya relatif santai menjalani proses negosiasi pembalapnya tersebut.

"Yang membuat kami sebal adalah dia akan selalu mendapat pertanyaan di setiap grand prix," ucap Horner.

"Dengan logika seperti itu, mereka seharusnya juga menanyakan pertanyaan yang sama ke Valtteri [Bottas], Lewis [Hamilton], dan Kimi [Raikkonen].

"Ini proses yang masih berjalan. Kami relatif santai karena masih ada opsi bagus yang tersedia. Kami ingin orang atau pembalap yang benar-benar ingin berada di tim ini."

10