Bersinar di Spa, masa depan Ocon di F1 justru terancam
Setelah mencetak hasil impresif pada kualifikasi GP Belgia, masa depan Esteban Ocon di Formula 1 ternyata masih penuh tanda tanya.

Pada GP Belgia 2016, Ocon menggantikan pembalap Indonesia, Rio Haryanto, sekaligus melakukan debutnya di F1 bersama tim Manor. Dua tahun kemudian, di sirkuit yang sama, pembalap asal Perancis itu membuat kejutan dengan meraih posisi start ketiga usai kualifikasi di Spa-Francorchamps.
Pencapaian impresifnya tersebut mengundang decak kagum, termasuk dari dua pembalap yang akan memulai balapan di depannya, Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.
Baca Juga:
"Dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa pada kualifikasi ini dengan menempatkan mobilnya di posisi start ketiga, hasil yang tidak biasa," kata Vettel tentang hasil yang diraih Ocon.
"Dalam kondisi kualifikasi yang kacau seperti itu sangat mudah untuk membuat kesalahan. Jadi bisa tetap tampil tenang adalah poin yang krusial dan itu yang berhasil dia lakukan."
Usai kualifikasi, Ocon tertangkap kamera TV membicarakan masa depannya di F1 bersama Vettel. Ia mengisyaratkan bahwa posisinya di Racing Point Force India akan diambil oleh Lance Stroll, putra dari pemilik baru tim, Lawrence Stroll.
Vettel: Bagaimana tahun depan? Belum ada kabar?
Ocon: Belum.
Vettel: Kamu akan tetap di sini [Force India]?
Ocon: Tidak, tidak. Kursi balap saya sudah diambil.
Vettel: Oh ya? Sama siapa?
Ocon: Silahkan tebak! Siapa yang membelinya?
Vettel: Oke, tapi yang satunya lagi...?
Ocon: Yang satunya lagi [Sergio Perez] masih bisa membawa uang.
Ocon sudah menjadi bagian dari keluarga besar Mercedes sejak 2014. Hamilton yang mengaku sebagai "pendukung" pembalap berumur 21 tahun itu ikut berkomentar setelah meraih pole keenamnya musim ini.
"Saya sudah lama menjadi pendukung Esteban. Melihat cara dia bersikap dan tampil di trek, benar-benar luar biasa," tutur sang juara dunia bertahan.
"Sayangnya saat ini kita seperti dalam situasi yang aneh dengan Formula 1, di mana tim lebih memilih uang ketimbang pembalap muda yang berbakat.
"Ini berarti ada yang salah dengan struktur Formula 1. Saya tidak mengikuti kabar siapa akan membalap di mana, tapi menurut saya dia [Ocon] harus berada di mobil yang top karena dia juga seorang pembalap yang top.
"Kita tidak bisa membiarkan orang yang memiliki uang lebih banyak mendapat prioritas lebih tinggi dibanding pembalap yang lebih bagus. Itu tidak boleh terjadi. Yang pasti badan induk harus segera mengatasinya," tegas Hamilton.
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari, with Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM1, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
Blunder bahan bakar gagalkan peluang pole Raikkonen
Artikel berikutnya
Analisis teknis: Inovasi terbaru F1 dari GP Belgia

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Belgia |
Pembalap | Esteban Ocon |
Penulis | Aditya Gagat |