Berstatus pinjaman, Sainz merasa seperti pemain bola

Dari tim junior Red Bull, Toro Rosso, Sainz pindah ke tim Renault untuk empat balapan terakhir musim 2017 lalu. Sainz masih memperkuat tim pabrikan Perancis itu untuk berlaga semusim penuh di 2018.

Kepindahan Sainz dengan status pinjaman merupakan bagian dari perjanjian Renault yang mengalihkan pasokan mesin mereka dari Toro Rosso ke McLaren.

"Saya jarang mendengar ada pembalap yang dipinjamkan, istilah seperti itu lebih sering ada di sepak bola," ucap Sainz kepada Motorsport.com.

'Situasinya sedikit aneh dan memang kasus saya cukup istimewa. Oleh karena itu saya tidak ingin ini mengganggu konsentrasi saya.

"Saya hanya harus fokus membalap seperti yang sudah saya lakukan di Toro Rosso. Berusaha selalu tampil bagus di trek, dan nanti akan ada jalannya, seperti yang terjadi saat saya di Toro Rosso.

"Ketika saya masih di Toro Rosso, siapa mengira tahun ini saya akan membela Renault? Tidak ada. Ini situasi yang sangat istimewa."

Dalam perjanjian tersebut juga dinyatakan bahwa Red Bull memiliki opsi memanggil kembali Sainz jika skuat minuman berenergi tersebut ingin mempromosikannya ke tim senior untuk musim 2019. Jika tidak, maka Sainz bebas memilih tim mana ia akan berlabuh.

"Saya ingin membuat diri saya sendiri terkesan," tambah Sainz. "Maksud dari perkataan itu adalah saya ingin fokus membalap satu musim penuh bersama tim yang saya perkuat saat ini.

"Semua itu akan diatur dengan sendirinya. Jadi jika kita bisa tampil bagus, biasanya hal-hal yang bagus juga akan datang."

10