Sosok Charlie Whiting tak akan tergantikan

FIA menunjuk Michael Masi, mantan ofisial Supercars, sebagai direktur balap F1 sementara di GP Australia. Badan induk motorsport itu kini tengah menyiapkan rencana jangka panjang untuk mencari pengganti mendiang Charlie Whiting.

Namun, bos tim Mercedes, Toto Wolff, mengatakan para petinggi F1 akan tersadar dengan betapa sulitnya mencari sosok yang bisa melakukan semua pekerjaan Whiting.

“Saya pikir mustahil ada yang bisa melakukan pekerjaan dia [Charlie],” kata Wolff. “Saya berbincang dengan Ross Brawn saat berjalan menuju grid untuk foto dan mengheningkan cipta. Dia berkata mereka baru tahu betapa banyaknya tugas yang diemban Charlie.

“Itu termasuk hal-hal yang mungkin sepele, seperti apakah kamera berada di area berbahaya. Itu yang dikatakan Ross kepada saya. Banyak sekali tugasnya, dan saya belum tahu jelasnya bagaimana ia mengatur balapan.

“Tentu, akan ada keputusan sulit yang harus diambil, dan saya pikir Charlie mustahil untuk digantikan. Tapi siapapun yang terpilih untuk itu, kita harus mendukung mereka.”

Sebelum kepergian Whiting, Masi sudah dipastikan akan menjadi direktur balap di F2 dan F3 tahun ini. Namun, setelah GP Australia belum diketahui apakah ia masih akan tetap menjadi direktur balap F1 untuk balapan-balapan berikutnya.

“Kami akan bekerja sama dengan tim-tim F1 dan kami sudah mulai memikirkan sesuatu,” ungkap Presiden FIA, Jean Todt.

“Tim kami di Jenewa berusaha melihat apa-apa saja yang bisa kami implementasikan untuk ke depannya.”

Formula 1 dan FIA memberikan tribut kepada mendiang Charlie Whiting