Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Comeback F1, Kubica lebih seperti rookie

Lama tak beraksi di lintasan Formula 1, Robert Kubica merasa dirinya seperti rookie ketimbang pembalap veteran pada musim 2019.

Robert Kubica, Williams Racing

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pada November lalu, Kubica dipastikan membalap untuk tim Williams di F1 2019. Bagi pembalap asal Polandia itu, ini menjadi musim penuh F1 pertamanya sejak mengalami cedera parah akibat kecelakaan reli delapan tahun silam.

Dalam fase pertama kariernya di F1, Kubica mencatat kemenangan pada GP Kanada 2008 dan mengoleksi 76 start balapan.

Walaupun Kubica menjabat sebagai pembalap cadangan Williams sepanjang 2018, dan pernah mengetes mobil F1 Renault setahun sebelumnya, pembalap berusia 33 tahun ini tidak pernah membalap di F1 sejak balapan pamungkas musim 2010 di Abu Dhabi.

“Di Australia, saya bakal lebih seperti pembalap rookie ketimbang pembalap dengan pengalaman lima musim,” ujar Kubica kepada Motorsport.com.

“Alasannya, karena F1 telah berubah banyak.

“F1 selalu berubah, dan jika Anda membandingkannya dengan mobil di awal 2000-an, kelihatannya sangat berbeda.

“Saya harus bekerja keras dan saya menantikan tantangan itu. Tapi saya juga ingin mencari gaya balap saya yang alami, yang dulu pernah saya miliki – ketika masih sering berada di balik kemudi.

“Jadi semuanya harus sealami mungkin, tidak memaksa karena sudah alami.”

Baca Juga:

Membela Williams, Kubica akan didampingi juara umum Formula 2, George Russell. Dibandingkan rekan setimnya yang lebih muda, ia mengaku lebih santai dalam mengatasi tekanan F1 berkat pengalamannya.

“Saya tahu seperti apa rasanya menjadi pembalap F1, dan seperti apa rasanya membalap melawan pembalap-pembalap top lainnya. Itu yang membantu saya,” tambah Kubica.

“Mudah-mudahan pengalaman ini akan membantu saya mencapai level berikutnya, yang memang menjadi target saya.

“Saya tetap membumi, saya tahu tantangan besar yang bakal saya hadapi. Menjadi satu dari 20 pembalap F1 adalah kehormatan besar, tapi juga pekerjaan yang sulit, jadi tantangan besar itu ada di hadapan saya.

“Sekarang saya hanya fokus pada tugas saya, karena sudah pasti akan ada orang yang menilai saya dengan beragam cara.”

Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams Racing
Robert Kubica, Williams Racing
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams
Robert Kubica, Williams Martini Racing
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams Martini Racing
Robert Kubica, Williams FW41
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toro Rosso ungkap tanggal peluncuran STR14
Artikel berikutnya George Russell kagumi etos kerja Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia