Deja vu Grosjean dan Haas di Australia
Untuk yang kedua kalinya, pembalap Haas, Romain Grosjean, kembali tersingkir dari balapan Formula 1 GP Australia akibat masalah saat pit stop.
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19
Jerry Andre / Motorsport Images
Tahun lalu, kedua pembalap Haas tersingkir ketika roda mobil mereka tidak terpasang dengan benar saat pit stop. Padahal waktu itu keduanya berpeluang besar finis di posisi keempat dan kelima.
Pada Minggu (17/3), Grosjean melaju di posisi ketujuh di belakang rekan setimnya, Kevin Magnussen. Namun sial bagi pembalap Prancis itu, pit stop yang lambat membuatnya melorot turun posisi.
Ibarat jatuh tertimpa tangga, 14 lap kemudian Grosjean harus menyudahi balapannya lebih awal lantaran roda kiri-depannya longgar.
Team principal Haas, Gunther Steiner, merasa timnya seperti mengalami "deja vu" dan membeberkan penyebab mengapa Grosjean tersingkir.
"Saat pit stop Anda bisa melihat ada masalah. Dia kehilangan tujuh detik dan bagi kami balapan sudah selesai saat itu juga. Karena sekalipun dia bisa finis, dia tidak akan bisa mencetak poin," terang Steiner.
"Mereka mencoba memasang kembali rodanya, supaya tidak terlepas seperti tahun lalu. Tapi setelah 15 lap, akhirnya itu rusak juga karena kami terlalu memaksa saat memasangnya."
Motorsport.com kemudian mencoba meminta penjelasan lebih lanjut perihal apa yang sebenarnya terjadi.
"Mur rodanya rusak," jawab Steiner. "Itu sudah terpasang, tapi ketika Anda melepas dan memasangnya lagi, itu akan rusak."
Sejak drama pit stop pada GP Australia 2018, Haas mengaku telah menambah intensitas latihan pit stop untuk para mekanik mereka. Namun Steiner menepis bahwa hal tersebut telah membuat kru mereka tegang pada balapan hari ini.
"Tidak, tidak, tidak.... sulit untuk mengetahui apakah Anda berlatih terlalu banyak," katanya. "Yang pasti kami tahu jika tidak berlatih maka tidak akan berhasil!
"Saya pikir persiapan kami untuk tahun ini sudah sangat bagus. Saya tidak percaya dengan ketidakberuntungan. Anda harus membuat sendiri keberuntungan itu.
"Saya pikir ini bukan soal latihan. Kami telah melakukannya dengan benar dan hal seperti ini bisa terjadi."
Tidak seperti tahun lalu, Haas masih bisa tersenyum usai GP Australia karena Magnussen berhasil menuntaskan balapannya dan finis keenam.
Ini berarti skuat Amerika Serikat itu bertengger di peringkat keempat pada klasemen sementara konstruktor.
"Secara keseluruhan, hari ini lebih banyak positifnya ketimbang negatifnya. Itulah mengapa Anda tidak melihat saya menangis atau tertunduk lesu," tutur Steiner.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments