Ecclestone sempat ingin beli Silverstone
Dengan alasan tidak untuk dijual, pemilik sirkuit Silverstone rupanya pernah menolak tawaran pembelian yang diajukan mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone.
Bernie Ecclestone
Andrew Hone / Motorsport Images
Masa depan GP Inggris hingga saat ini masih dipertanyakan. Pasalnya kontrak Silverstone menghelat balapan Formula 1 akan habis usai 2019.
"Akan lebih baik jika kita memilikinya," ucap Ecclestone ketika disinggung soal kelanjutan GP Inggris.
"Mereka sebenarnya bisa sepakat waktu itu, tapi saya pikir mereka berubah pikiran dan punya rencana untuk berbagi kerugian, atau keuntungan, atau apapun itu.
"Sepertinya Silverstone masih percaya diri dengan situasi ini. Saya pernah menanyakan mereka apakah sirkuitnya dijual, karena jika iya, saya akan membelinya. Tapi mereka bilang sirkuit tidak dijual. Mereka tidak tertarik.
"Mereka masih santai. Tapi menurut saya, mereka butuh balapan F1."
Ketika ditanya apa rencananya jika ia menjadi pemilik Silverstone, Ecclestone menjawab, "Saya tidak akan terlibat langsung di dalamnya."
Stoffel Vandoorne, McLaren MP4/6, dan Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08, beraksi di F1 Live 2017
Foto oleh: Steven Tee / LAT Images
Alotnya negosiasi dengan Silverstone membuat Formula 1 melirik alternatif lain. Belum lama ini, bos F1, Chase Carey, mengungkapkan ketertarikannya untuk menggelar balapan GP Inggris di tengah kota London. Ia berkaca pada kesuksesan event F1 Live yang dihelat tahun lalu.
Namun, Ecclestone menilai, kecil kemungkinan rencana tersebut akan menjadi kenyataan. Pasalnya, waktu masih menjabat sebagai bos F1, ia sendiri juga sempat berencana menggelar balapan di London sebelum akhirnya batal akibat rumitnya birokrasi.
"Kami sudah pernah mencobanya, sekitar delapan atau 10 tahun yang lalu. Terlalu rumit, banyak sekali aturannya. Saya sudah mematangkan rencana menggelar balapan tengah kota London, melewati Istana Buckingham.
"Kemudian saya bertemu dengan Walikota dan perwakilan dari Kota Westminster untuk membahas pembiayaannya. Jadi saya bertanya berapa banyak uang yang siap mereka kucurkan.
"Lalu disebutkan jumlahnya 3 Juta Poundsterling. Saya berkata, 'Itu saja mungkin hanya bisa membayar biaya untuk menyediakan air minum di setiap pertemuan yang akan kita adakan. Jadi lupakan saja.'," tandasnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments