Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Eksklusif: Leclerc dan FIA bicara pentingnya halo di Formula 1

Motorsport.com mendapat kesempatan mewawancarai FIA dan Charles Leclerc membahas pentingnya perangkat halo di Formula 1 menyusul kecelakaan dramatis di GP Belgia.

Charlie Whiting, Jean Todt, FIA President, Charles Leclerc, Sauber F1 Team

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Hingga saat ini belum ada yang bisa mengatakan secara pasti seberapa parah dampak dari kecelakaan yang terjadi di tikungan pertama Spa-Francorchamps lalu seandainya tidak ada perangkat halo yang melindungi area kokpit.

Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa halo telah bekerja sesuai fungsinya sehingga Leclerc bisa selamat tanpa cedera.

Apresiasi pun patut diberikan kepada presiden FIA, Jean Todt, dan direktur balap, Charlie Whiting, yang memperjuangkan diwajibkannya halo mulai musim ini meski sempat mendapat tentangan dan kritikan. Opini Leclerc terhadap halo juga berubah setelah insiden yang ia alami.

Jean Todt, Presiden FIA, Charles Leclerc, Sauber F1 Team, Charlie Whiting, FIA,

Jean Todt, Presiden FIA, Charles Leclerc, Sauber F1 Team, Charlie Whiting, FIA,

Foto oleh: Steven Tee / LAT Images

Motorsport.com mendapat kesempatan mempertemukan ketiganya di sela-sela gelaran GP Italia lalu untuk membahas rencana FIA dalam meningkatkan aspek keselamatan.

MOTORSPORT.COM (MS): Aspek keselamatan mendapat sorotan di GP Belgia. Persepsi halo sekarang menjadi sangat berbeda. Charles, apa yang ingin kamu katakan kepada Jean dan Charlie tentang kejadian pekan lalu?

Charles Leclerc (CL): "Saya bisa dibilang tidak terlalu menyukai halo ketika pertama kali diperkenalkan. Tapi setelah apa yang terjadi di Belgia, saya pikir halo memang pantas untuk ada di F1.

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi seandainya tidak ada halo. Tapi satu hal yang pasti, jika kepala saya terbentur maka dampaknya bisa sangat buruk.

"Sejujurnya, saya sangat berterima kasih kepada Jean karena telah memperkenalkan halo di F1."

Detail halo pada mobil Charles Leclerc, Alfa Romeo Sauber C37, usai kecelakaan

Detail halo pada mobil Charles Leclerc, Alfa Romeo Sauber C37, usai kecelakaan

Foto oleh: Andrew Hone / LAT Images

MS: Charlie, Jean, bagaimana reaksi anda terhadap insiden tersebut, dan reaksi anda sejak saat itu?

Charlie Whiting (CW): "Investigasi masih belum sepenuhnya tuntas, tapi indikasi awal adalah ban mobil [Fernando Alonso] membentur halo [milik Leclerc] dan bahkan membuat suspensinya rusak. Jadi Anda bisa membayangkan seberapa besar energi benturannya.

"Perhitungan awal bebannya setengah dari yang pernah diujikan, dan ini cukup signifikan. Seperti yang dikatakan Charles, untuk saat ini kita belum bisa memastikan apakah ban akan membentur kepalanya. Tapi yang penting kita sekarang memiliki halo, dan menurut kami ini adalah sebuah kesuksesan."

Jean Todt (JT): "Terkadang saya sedikit terkejut melihat sebuah kejadian. Selama beberapa dekade terakhir, FIA selalu menggunakan motorsport, tidak hanya sebagai pertunjukkan tapi juga laboratorium. Kami merasa setiap kemajuan yang kami capai dalam aspek keselamatan menjadi sangat penting.

"Jika Anda melihat seperti apa kondisi balapan sebelum Charles lahir, itu benar-benar sebuah bencana. Kita punya memori tragis dan kita tahu bahwa motorsport selalu menjadi olahraga yang berbahaya. Tidak hanya bagi para pembalap tapi juga para ofisial dan penonton. Jika kita membahas reli, di jalan tertutup, aspek keselamatannya sudah ditingkatkan, tapi belum pada level seperti yang kita punya di sirkuit.

"Jadi kami terus berusaha sebaik mungkin, harus mencoba memperkenalkan hal baru. Bahkan saya ingat pembalap-pembalap mengirim saya tulisan, "Tolong lakukan sesuatu".

"Terkadang, hal yang membuat frustrasi adalah ketika itu sudah dilakukan, mereka masih belum yakin. Tapi di sisi lain kami menghormati pekerjaan mereka, dan seharusnya mereka juga menghormati apa yang sedang kami coba. Kami melakukannya karena kami yakin ini adalah hal yang baik.

"Desain mobil menjadi sedikit berubah. Tapi jujur saya mencintai motorsport, saya mencintai F1. Saya tidak kaget ketika melihat mobil dipasangi halo. Kekhawatiran saya waktu itu adalah apakah pembalap kesulitan melihat karena halo? Dan ternyata mereka sama sekali tidak mengeluh soal itu. Jadi sudah jelas, cepat atau lambat kami harus melakukan sesuatu.

"Seperti yang disebut oleh Charles dan Charlie, kita belum tahu apa yang akan terjadi seandainya tidak ada halo. Kita hanya bisa menebak-nebak. Tapi kami telah berkembang cukup pesat, dan fasilitas yang kami miliki nantinya akan mendapat jawabannya, jadi kita akan tahu. Kita tahu halo punya efek besar. Kita belum tahu secara pasti apa konsekuensi jika tidak ada halo. Jadi insiden itu ikut membantu menunjukkan bahwa halo telah sepadan dengan upaya pengembangannya.

"Bagi saya yang penting motorsport bisa memberikan pesan yang kuat, dan semua kompetitor  – seperti Charles, dan pembalap lainnya – ikut berkontribusi meningkatkan keselamatan di jalan raya. Kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa ada 1,3 juta orang meninggal dunia, dan 50 juta orang luka-luka di jalan setiap tahunnya. Jadi kami punya peran penting dalam perjuangan tersebut."

Jean Todt, Presiden FIA, Charlie Whiting, FIA, Charles Leclerc, Sauber F1 Team

Jean Todt, Presiden FIA, Charlie Whiting, FIA, Charles Leclerc, Sauber F1 Team

Foto oleh: Steven Tee / LAT Images

MS: Charles, apakah penting bagi para pembalap untuk mempercayakan aspek keselamatan kepada FIA, sehingga kamu bisa membalap seperti yang kamu inginkan?

CL: "Tentu saja. Pada akhirnya banyak orang yang ingin mengembangkan perangkat seperti halo. Seperti yang saya katakan, meski saya awalnya sempat tidak suka, implementasi halo di F1 adalah hasil dari tes dan uji coba, dan bukan dipasang hanya karena coba-coba.

"Jelas mereka juga melakukan sejumlah tes yang tidak kita ketahui. Tapi kita bisa mempercayakan FIA soal itu. Dan seperti yang Jean katakan, zaman dulu balapan jauh lebih berbahaya dibanding sekarang. Jadi saya pikir peningkatan yang sekarang terlihat sudah cukup untuk membuat kami percaya."

JT: "Jika Anda melihat kecelakaan Fernando Alonso pada 2016, kemudian kecelakaan [Marcus] Ericsson pada Jumat, Anda seharusnya menyadari bahwa kemajuan yang dicapai benar-benar luar biasa. Itu tidak bisa dianggap remeh.

"Beberapa dekade yang lalu, setelah kecelakaan-kecelakaan seperti itu, pembalap-pembalap belum tentu selamat. Itu akan menjadi musibah. 40 tahun yang lalu, kejadian itu masih bisa diterima, tapi tidak jika terjadi di masa sekarang dan motorsport bisa dilarang. Banyak hal telah berubah. Jadi kita harus mempertimbangkan itu."

Charles Leclerc, Alfa Romeo Sauber F1 Team, Jean Todt, Presiden FIA

Charles Leclerc, Alfa Romeo Sauber F1 Team, Jean Todt, Presiden FIA

Foto oleh: Mark Sutton / Sutton Images

MS: Banyak yang berkomentar bahwa Charles dan F1 mendapat keberuntungan di insiden Spa. Tapi apakah anda menganggap bahwa faktor tersebut tidak bermain peran, dan halo bekerja sesuai fungsinya?

CW: "Saya setuju halo ikut bermain peran, tapi jangan lupa selama bertahun-tahun kami juga mengembangkan hal-hal yang tidak terlalu kelihatan tapi juga ikut meningkatkan aspek keselamatan. Seperti survival cell, struktur benturan samping, struktur benturan depan, bagian atas samping kokpit, dan juga penahan kepala. Semua itu dikembangkan secara bertahap.

JT: "Tapi motorsport masih berbahaya. Kita tidak boleh melupakan itu."

Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
Kecelakaan tikungan pertama GP Belgia
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari masih mungkin ganti Raikkonen dengan Leclerc
Artikel berikutnya RESMI: Leclerc gantikan Raikkonen di Ferrari untuk F1 2019

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia