Eksklusif: Rencana perluasan markas Racing Point

Tahun lalu, konsorsium pimpinan Lawrence Stroll, ayah dari pembalap Racing Point, Lance Stroll, membeli tim yang dulunya bernama Force India. Dengan suntikan dana baru, skuat Silverstone tidak membuang-buang waktu untuk segera melakukan ekspansi.

Markas anyar Racing Point diharapkan sudah bisa dibangun akhir tahun ini dan siap digunakan menjelang bergulirnya musim Formula 1 2021.

"Ini adalah lembaran baru, terbitnya sebuah era baru, yang sekarang diisi dengan energi besar dari para shareholder untuk berinvestasi dan membantu tim mewujudkan ambisi menjadi penantang podium secara reguler di masa depan," ucap sang team principal, Otmar Szafnauer.

"Tim ini tidak pernah sestabil atau di tangan yang lebih bagus seperti sekarang ini. Proyek ini bertujuan untuk menarik dan mempertahankan staf-staf terbaik di Formula 1."

Pertama kali didirikan pada 1991 sebagai Jordan Grand Prix, tim yang pernah berubah identitas menjadi Midland, Spyker, dan akhirnya Force India ini selalu bermarkas di Silverstone.

Lokasinya persis berseberangan dengan pintu gerbang tuan rumah GP Inggris Raya, Sirkuit Silverstone.

5

Dalam satu dekade terakhir ini, jumlah staf Force India meningkat signifikan dari 280 pada 2009, menjadi 405 ketika Racing Point mengambil alih pada Agustus 2018.

Sejak itu, Racing Point sudah merekrut 20 personel anyar, dan berencana menambah 180 orang lagi untuk dua tahun ke depan.

Bahkan 125 staf Racing Point saat ini harus ditempatkan di markas lain di Brackley, karena keterbatasan tempat.

"Fasilitas baru kami akan mampu menampung ekspansi yang telah kami canangkan, dengan menambah jumlah staf hingga sekitar 600 orang," kata Szafnauer untuk majalah F1 Racing, yang masih satu grup dengan Motorsport.com.

"Kami ingin mereka semua bekerja dalam satu atap, dan kami juga ingin menambah jumlah hasil manufaktur kami. Kami ingin membuat kantin yang bagus, ruang kantor, ruang pertemuan, dan ruang gym untuk para karyawan kami, itu semua belum kami miliki saat ini.

"Tapi kami tidak berencana membuatnya terlalu mewah. Kami ingin menjaga DNA kami sebagai pembalap yang memiliki etos. Jadi semuanya dibangun khusus untuk menunjang performa," tandasnya.