Ferrari masih mungkin ganti Raikkonen dengan Leclerc
Charles Leclerc diyakini kembali berpotensi mendapat promosi ke Ferrari untuk menggantikan Kimi Raikkonen di tim Formula 1 asal Italia tersebut.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Dukungan yang diberikan Sergio Marchionne kepada Leclerc awal tahun ini memunculkan kabar bahwa pembalap asal Monako itu berpeluang besar memperkuat Ferrari meski baru satu tahun membalap di F1.
Setelah Marchionne wafat akhir Juli lalu dan kemudian jabatannya sebagai CEO Ferrari digantikan oleh Louis Camilleri, yang merupakan kawan dekat Raikkonen, ada laporan bahwa Ferrari akan memperpanjang kontrak Raikkonen selama ia bisa melanjutkan performa positifnya.
Namun, di tengah-tengah perhelatan GP Italia, muncul sinyal baru bahwa Ferrari bakal kembali ke rencana awal mereka sekaligus memenuhi harapan Marchionne sebelum meninggal dunia, yakni menggantikan Raikkonen dengan Leclerc.
Motorsport.com meyakini bahwa Leclerc telah melakukan pertemuan singkat di Monza dengan Chairman Ferrari, John Elkann.
Ketika Motorsport.com bertanya apakah ia sudah bertemu dengan pimpinan baru Ferrari dan juga tentang hubungannya dengan Marchionne, Leclerc menjawab: "John datang ke sini bersama Michael [Manley], bos baru FCA, untuk memperkenalkan tim kepadanya. Ini adalah kesempatan yang bagus [untuk bertemu].
"Tapi ini hanya perkenalan saja, bukan untuk membahas masa depan atau semacamnya. Saya tidak pernah berhubungan langsung dengan Tn. Marchionne, tapi dia sering membicarakan saya.
"Pastinya saya senang mendapat komentar positif, tapi saya tidak pernah berhubungan langsung dengan dia."
Leclerc menjelma sebagai bintang pada musim debutnya di Formula 1. Setelah meraih hasil kurang memuaskan di tiga balapan pertama, ia mampu bangkit merebut poin perdananya dengan hasil impresif finis keenam di GP Azerbaijan.
Ia kemudian mencetak poin di empat balapan lainnya, membawa Sauber menembus ke Q3 di tiga balapan, dan kerap unggul dari rekan setimnya yang lebih berpengalaman, Marcus Ericsson.
Namun tiga balapan terakhir tidak berjalan mulus bagi Leclerc. Ia terlibat insiden lap pertama di Hongaria, dan juga kecelakaan dramatis di tikungan pertama GP Belgia. Poin terakhir Leclerc diraih pada GP Austria bulan Juni lalu.
"Saya tidak tahu, pada akhirnya adalah mereka [bos-bos Ferrari] yang mengambil keputusan," ucap Leclerc ketika ditanya apakah ia merasa sudah siap untuk membalap bersama Ferrari.
“Mereka tahu pembalap macam apa saya ini, dan mereka juga yang akan menilai apakah itu sudah cukup atau belum.
“Saya masih muda dan masih ada hanyak balapan yang harus saya pelajari. Jika saya bisa bergabung ke sana, tentu itu mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi keputusan itu bukan berada di tangan saya.
“Mereka mengenal saya dengan sangat baik," tuturnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments