Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ferrari berharap Formula 1 tetap pakai Pirelli di 2020

Team principal Ferrari, Maurizio Arrivabene, mengaku tidak setuju jika Formula 1 memilih pabrikan ban selain Pirelli di musim 2020.

Sebastian Vettel, Ferrari SF71H.

Sebastian Vettel, Ferrari SF71H.

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Liberty Media selaku pemilik F1 tengah menjajaki tawaran dari Pirelli dan Hankook sebagai pemasok ban resmi untuk musim 2020 hingga 2023.

Karena kedua pabrikan ban telah memenuhi persyaratan teknis dari FIA, maka keputusan final akan diambil berdasarkan aspek komersial.

Sejak terpilih menggantikan Bridgestone pada 2011, Pirelli kerap menjadi target kritikan dari sejumlah pengamat dan penggemar F1. Namun Arrivabene menilai pengalaman yang didapat pabrikan asal Italia tersebut tidak boleh dihiraukan begitu saja.

Baca Juga:

"Tender ini sekarang berada di tangan Liberty," terang Arrivabene. "Kami sudah cukup lama bekerja sama dengan Pirelli.

"Kami melewati masa-masa positif dan momen-momen sulit. Tapi tahun demi tahun, mereka telah menciptakan sebuah produk yang berevolusi menjadi lebih baik.

"Jadi akan menjadi keputusan yang salah jika kita membuangnya begitu saja. Meski demikian, bukan kami yang mengambil keputusan."

Tantangan yang dihadapi Pirelli selama ini adalah tuntutan untuk menghasilkan sebuah ban yang memiliki degradasi tinggi sehingga balapan berjalan seru, tapi di saat yang sama konstruksi ban harus cukup kuat agar pembalap bisa membalap secara maksimal.

Hal inilah yang juga disadari direktur motorsport F1, Ross Brawn. Demi memperjelas tuntutan di masa depan, ia menekankan pentingnya kerja sama antara F1 dan pemasok ban.

"Pirelli memiliki tugas yang tidak mudah," ujar Brawn. "Sulit untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat. Oleh sebab itu kerja sama akan menjadi sangat penting karena ke depannya Formula 1 harus bisa menyuguhkan aksi trek yang disukai semua orang, termasuk pembalap dan penonton."

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Sutton Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

11

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terobosan bahan bakar perbesar kans Red Bull-Honda di 2019
Artikel berikutnya Vietnam resmi gelar balap Formula 1 di 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia