Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ferrari: Video games adalah "kompetitor" Formula 1

Team principal Ferrari, Maurizio Arrivabene, berkata Formula 1 harus siap bersaing dengan video games untuk menarik perhatian para fans motorsport.

Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H, leads Sebastian Vettel, Ferrari SF71H, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09, and the rest of the field at the start

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Demi merapatkan persaingan, khususnya antara tiga tim unggulan (Ferrari, Mercedes, dan Red Bull) dengan tim-tim lainnya, F1 berencana melakukan perombakan regulasi di 2021.

Namun Arrivabene mengingatkan F1 untuk tidak mengabaikan faktor-faktor lain seperti popularitas eSports yang belakangan ini terus menanjak.

"Menurut saya pribadi, kompetitor kita sekarang ini adalah PlayStation," ucap Arrivabene.

"Mungkin kita harus mengalihkan perhatian ke kompetitor kita tersebut.

"Sekarang ada banyak media hiburan dan kita harus melihat semuanya, tidak hanya tertuju pada satu olahraga dan menyamai semuanya.

"Apakah PlayStation kompetitor kita? Menurut saya, ya. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk mengalahkan PlayStation? Kita harus melakukan sesuatu yang lebih menarik."

ESL Pro League

 

 

Meski secara prinsip Ferrari mendukung adanya pembatasan anggaran, salah satu topik yang hingga saat ini masih diperdebatkan, skuat Maranello masih khawatir bagaimana hal tersebut akan diimplementasikan.

Baca Juga:

Arrivabene berkata mengurangi biaya adalah salah satu cara yang valid, tapi menambahkan bahwa F1 harus melakukan lebih dari sekeadar pembatasan anggaran.

"Kita harus jujur pada diri sendiri dan bertanya, 'Bagaimana tingkat ketertarikan pada F1 sekarang dibanding dulu?', ujarnya.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang ini bukan membatasi anggara. Itu salah satu solusi, tapi bukan satu-satunya.

"Yang harus kita lakukan adalah meluncurkan ulang olahraga ini. [Meski] ini cara yang cukup rumit.

"Jika demografis audiens bertambah tua, bertambah tua, dan perhatian kita kurang terfokus pada generasi yang lebih muda, maka akan ada masalah.

"Jadi kita harus mencari solusi."

Banyak tim berharap aturan pembatasan anggaran dan pembatasan jumlah staf, yang kemungkinan besar akan mulai berlaku di 2021, bisa membuat persaingan lebih adil.

Tapi Arrivabene menyebut justru akan tidak adil jika level kompetisi dimanipulasi sepenuhnya. Ia memberi contoh perbedaan tim besar dengan tim papan tengah di sepakbola.

"Coba bayangkan jika Anda harus berkata kepada Real Madrid, 'Maaf, jika kalian bermain melawan tim kecil, jangan turunkan pemain-pemain terkuat Anda'," imbuhnya.

"Ayolah, itu tidak masuk akal. Olahraga ini [juga] dijalankan oleh tim-tim besar. Itu adalah bagian dari pesona olahraga ini."

Fans
ESL Pro League
Fans
Fans
Sebastian Vettel, Ferrari, Kimi Raikkonen, Ferrari
Charles Leclerc, Alfa Romeo Sauber F1 Team
Aksi start
Aksi start
Le Mans Esports Series
9

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ocon didiskualifikasi dari GP Amerika Serikat
Artikel berikutnya Vettel: Ferrari terlambat menyadari kesalahan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia