FIA melarang trik unik suspensi depan mobil Formula 1
Lewat pedoman teknis baru, FIA bermaksud melarang solusi cerdas yang dipakai beberapa tim Formula 1 untuk menambah jumlah downforce dengan memanfaatkan suspensi depan mobil.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Direktur balap, Charlie Whiting, baru saja merilis sebuah pedoman teknis kepada tim-tim Formula 1. Dalam pedoman tersebut, FIA menduga ada beberapa tim yang mengembangkan sistem suspensi dan kemudi sedemikian rupa sehingga tinggi mobil (ride height) pada bagian depan mobil berkurang saat menikung di tikungan. Hal tersebut memberikan manfaat berupa tambahan downforce dan cengkeraman.
Whiting menyadari bahwa perubahan tinggi mobil saat menikung adalah sesuatu yang normal. Tapi mulai sekarang ia menegaskan bahwa perbedaan tinggi tersebut tidak boleh melebihi lima milimeter. Setiap tim dibebaskan mencari cara untuk membuktikan bahwa mobil mereka telah mematuhi pedoman baru ini sebelum musim 2018 berjalan.
Isu ini muncul dalam pertemuan terbaru antara FIA dengan para direktur teknis tim F1 di London. Beberapa pihak memberikan pandangan yang bertentangan soal seberapa besar pengaruh suspensi yang diperbolehkan terhadap aerodinamika mobil.
Sumber Motorsport.com melaporkan bahwa Red Bull tidak menginginkan adanya perubahan aturan. Sementara Ferrari setuju dengan aturan yang lebih ketat, dan Mercedes mengusulkan kembalinya sistem suspensi aktif, dengan software dan hardware yang telah ditentukan oleh FIA. Tapi pertemuan tersebut terjadi tiga minggu sebelum pedoman baru ini muncul.
Masih belum diketahui secara pasti apa dampak dari pedoman baru ini, karena tim-tim sudah berada pada fase akhir pengembangan mobil – termasuk sistem suspensi dan kemudi – 2018 mereka. Untuk saat ini pedoman belum menjadi aturan wajib. Dengan demikian, tim harus memutuskan apakah mereka bersedia mengambil risiko dan tidak mengubah desain awal mobil mereka, atau merombak mobil mereka agar mematuhi pedoman baru ini.
Salah satu personel tim F1 berkata kepada Motorsport.com: "Saya pikir hal seperti ini tidak bisa dikendalikan [oleh FIA] jadi sepertinya tim-tim akan mengabaikannya. Ini hanyalah 'opini' dari FIA, dan bukan 'hukum' baru. Tidak ada yang berubah."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments