Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Force India waspadai McLaren dan Renault

Force India harus mewaspadai ancaman yang diberikan oleh McLaren dan Renault pada Formula 1 musim 2018. Hal tersebut diutarakan oleh deputy team principal mereka, Bob Fernley.

Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Fernando Alo

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Fernando Alonso, McLaren MCL32, get involved in a three-way fight in to the first corner

Foto oleh: Glenn Dunbar / LAT Images

Force India mengamankan posisi empat klasemen konstruktor untuk dua tahun beruntun, kali ini mereka unggul jauh, 104 poin, atas Williams yang menempati posisi lima.

Namun, Fenley sadar Renault sedang berada dalam tren positif. Pabrikan Perancis itu memastikan posisi enam klasemen setelah Nico Hulkenberg finis keenam di Abu Dhabi, dan mengungguli kedua mobil Force India.

McLaren juga dianggap sebagai ancaman musim depan, khususnya setelah mereka mengganti mesin Honda dengan Renault mulai mesin 2018.

"Perhatian akan [tertuju pada] Renault dan McLaren terlihat cukup dekat, jadi pastikan kami fokus pada musim dingin," ujar Fernley kepada Motorsport.com

"Mereka adalah ancaman serius, dan kami perlu menanganinya dengan serius. Kami perlu melakukan sedikit pekerjaan untuk memastikan kami mengakomodasi hal tersebut.

"Tidak akan ada celah yang diberikan untuk ketiga mobil tersebut. Ketiga tim akan terlibat dalam pertarungan besar."

Force India merupakan salah satu tim dengan anggaran paling sedikit, sekitar 90 juta Poundsterling. Sementara Renault memiliki 150 juta, sedangkan McLaren 185 juta.

"Akan selalu sulit untuk bersaing melawan [tim yang memliki] anggaran yang lebih besar. Namun, kami telah melakukannya selama dua tahun beruntun, jadi tidak ada alasan mengapa kami tidak dapat melakukannya untuk yang ketiga."

Force India memulai musim dengan konsisten dan andal kemudian melebarkan jarak dengan tim papan tengah, berada di belakang tiga tim teratas dengan tingkat pengembangan yang mengesankan.

Saat ditanyai apakah ancaman yang meningkat dari McLaren dan Renault akan mengubah pendekatan Force India musim depan, Fernley menjawab: "Saya pikir tidak.

"Jika Anda lihat pada awal musim, yang merupakan bagian yang sulit, kami tidak memiliki mobil di bawah kami. Jadi, kami harus menggunakan lebih banyak strategi balap, reabilitas, dan gaya membalap yang bagus.

"Itu harus tetap di tempatnya untuk musim depan, tapi yang paling penting, mudah-mudahan kami tampil baik musim depan.

"Anda akan tetap memiliki jarak dengan tiga besar, namun akan ada tiga tim yang bertarung untuk posisi keempat."

Fernando Alonso, McLaren MCL32, leads Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, and Esteban Ocon, Force India VJM10
 Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Lando Norris, McLaren MCL32
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya "F1 bisa berbuat lebih untuk atasi masalah berat badan pembalap"
Artikel berikutnya Grosjean: Saya bisa membalap hingga umur 40

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia