Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula 1 akan sebar poin hingga urutan ke-20?

Wacana pembalap yang finis terakhir masih bisa mendulang poin saat ini tengah dibahas dalam pertemuan Grup Strategi Formula 1.

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL33, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09, Sergio Perez, Force India VJM11, Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H, Brendon Hartley, Toro Rosso STR13, Fernando Alonso, McLaren MCL33, Sergey Sirotkin, Williams FW41, and Lance Stroll, Williams FW41, line up for practice starts

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Untuk sepuluh tahun pertama kejuaraan dunia F1, yang dimulai pada 1950, poin dibagikan kepada para pembalap yang berhasil finis lima besar. Waktu itu, peraih fastest lap juga berhak mendapat poin ekstra.

Mulai tahun 1960 hingga 2002, satu posisi lagi ditambahkan sehingga pembalap yang finis keenam juga bisa membawa pulang poin, tapi peraih fastest lap dicoret dari daftar penerima poin. Kemudian pada 2003-2009, poin dibagikan hingga urutan kedelapan.

SIstem pembagian poin yang saat ini berlaku, pertama kali diterapkan pada musim 2010. Pemenang berhak meraih 25 poin dan poin terakhir diberikan untuk pembalap yang finis kesepuluh.

Sekarang muncul wacana semua pembalap yang berhasil melintasi garis finis akan mendapatkan poin.

"Mereka sedang mempertimbangkan apakah sistem pembagian poin perlu diperluas sampai ke urutan ke-20," ungkap bos Force India, Vijay Mallya.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W09, Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1 W09 and Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H battle at the start of the race

Aksi start GP Austria

Foto oleh: Mark Sutton / Sutton Images

"Jadi jika semua 20 pembalap berhasil melintasi garis finis, maka mereka semua akan mencetak poin. Urutan terbawah akan mendapatkan satu poin, dan semakin ke atas semakin besar poinnya. Kemungkinan lainnya adalah sistem poin hanya diperluas hingga 15 besar, ini semua sedang dibahas."

Salah satu alasan terbesar dari rencana perubahan ini adalah untuk memberikan motivasi bertarung bagi para pembalap yang berada di luar sepuluh besar. Namun sebaliknya, hal tersebut juga bisa menghilangkan makna dari poin itu sendiri.

"Ada kesan istimewa jika kami bisa finis di sepuluh besar," pungkas Mallya kepada Motorsport.com.

"Kesan itu akan hilang jika poin diberikan hingga urutan terbawah. Ketika tim saya tampil bagus, teman-teman saya sering mengirimkan pesan 'Selamat atas keberhasilan finis Top 10.' Jadi kata 'Top 10' bisa menjadi sebuah pencapaian.

"Tapi jika semua pembalap mendapatkan poin, maka semua pembalap akan bertarung memperebutkan poin. Jadi tidak ada alasan untuk mengendurkan serangan jika Anda berada di luar sepuluh besar.

"Ada juga saran untuk diperluas hingga 15 besar. Jadi debat soal ini masih akan berlangsung. Ini semua berdasarkan riset yang telah dilakukan."

Selain itu ada kemungkinan juga peraih fastest lap akan kembali mendapatkan poin, dan juga untuk peraih pole position.

"Semua ide masih sedang dibahas," tutup Mallya.

VIDEO: Highlights kualifikasi GP Inggris

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Inggris: Hamilton pole, unggul 0,044 detik dari Vettel
Artikel berikutnya GP Inggris: Vettel menangi duel panas Ferrari vs Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia