Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ganti girboks, penalti Ricciardo bertambah

Penalti yang diperoleh Daniel Ricciardo pada GP Italia bertambah menjadi mundur 25 posisi, hal ini dipastikan setelah Red Bull mengganti girboks baru pada mobil pembalap Australia tersebut.

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Ricciardo awalnya telah dijatuhi penalti mundur 20 grid setelah ia melakukan penggantian mesin dan turbocharger kelima, serta MGU-H yang keenam.

Ricciardo mengisyaratkan sebelumnya bahwa Red Bull akan mengambil penalti secara strategis di Monza untuk meminimalisir jarak tempuh pada mesin untuk GP Singapura, di mana mereka berharap dapat kompetitif.

Red Bull telah memberi tahu FIA terkait keputusan mereka untuk mengganti girboks RB13 yang dikemudikan Ricciardo, Rabu pagi.

Hal ini membuat Red Bull melanggar peraturan yang menyatakan bahwa girboks harus bertahan hingga enam balapan berturut-turut.

Satu-satunya pengecualian ini, adalah pembalap yang tidak dapat start dan finis (karena alasan teknis) pada balapan sebelumnya. Dan keduanya tidak berlaku bagi Ricciardo.

Mengingat penalti awal yang didapat Ricciardo saat melakukan penggantian mesin cukup besar. Dampak penurunan [grid] lebih lanjut karena girboks baru sangat kecil.

Ini adalah penggantian girboks ketiga sepanjang musim ini. Setelah yang pertama pada seri pembuka musim 2017, GP Australia, dan GP Inggris, Juli lalu.

Ricciardo mengaku ia memilih untuk turun ke lintasan lebih awal untuk memastikan ia adalah pembalap peraih penalti grid yang memiliki posisi terbaik.

Pengawas lomba mengatakan bahwa posisi start dari empat pembalap yang mendapat penalti grid, yaitu Ricciardo, Max Verstappen, Carlos Sainz Jr. dan Fernando alonso, akan ditentukan dengan siapa yang paling awal meninggalkan pitlane pada FP1.

Dari empat pembalap tersebut, Ricciardo merupakan pembalap pertama yang melakukannya.

Saat ditanyai tentang hal itu, ia menjawab: "ini hanya untuk [menjadi] pembalap pertama yang menuju lintasan, itu adalah sedikit kelucuan. Katakanlah, untuk alasan lain - saya pikir alasannya sudah diketahui.

"Jika seseorang memiliki penalti yang sama dengan saya, mereka akan start di belakang saya. Jadi kami sudah satu langkah di depan dalam hal ini," ungkap Ricciardo.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E jadi tujuan Massa setelah F1
Artikel berikutnya McLaren tentukan mesin 2018 dari performa, bukan finansial

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia