Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Abaikan team order, Gasly: Hartley harus berusaha sendiri

Pembalap Toro Rosso, Pierre Gasly, menjelaskan alasan mengapa dirinya mengabaikan team order pada balapan Formula 1 GP Brasil.

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso and Brendon Hartley, Scuderia Toro Rosso

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso and Brendon Hartley, Scuderia Toro Rosso

Mark Sutton / Motorsport Images

Lantaran memakai strategi yang berbeda, duo Toro Rosso, Brendon Hartley dan Gasly, saling berdekatan pada paruh akhir balapan di Interlagos pekan lalu.

Meski waktu itu Gasly sedang melaju di luar zona poin di posisi ke-11, Hartley yang ada di belakangnya mendapat serangan dari pembalap Renault, Carlos Sainz. Hartley pun meminta Toro Rosso untuk memberlakukan team order terhadap Gasly.

Baca Juga:

"Toh pada akhirnya, kami finis di P11 dan P13," ujar Gasly kepada Motorsport.com. "Mungkin ceritanya akan berbeda jika kami berada di sepuluh besar, karena ada sesuatu yang diperjuangkan.

"Menurut saya jika Anda berada di posisi seperti ini, maka Anda harus bertarung memperebutkannya.

"Selain itu Hartley juga memakai kompon supersoft, sementara saya terseok-seok dengan medium. Jadi saya berkata [kepada tim] 'OK, jika dia memang kencang, coba salip saya,' tapi entah kenapa, dia tidak melakukannya selama 10 lap itu."

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR13, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR13, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18

Foto oleh: Andy Hone / LAT Images

Hartley memulai balapan dengan kompon medium dari grid ke-16. Ia kemudian beralih ke supersoft pada lap ke-49 dari total durasi 71 lap.

Sementara Gasly berhasil menembus babak Q3. Oleh sebab itu, ia diwajibkan memulai balapan dengan kompon supersoft yang ia pakai ketika membukukan waktu tercepat di Q2.

Gasly masuk ke pit pada lap ke-29 untuk memasang medium. Selama 25 lap berikutnya, ia terus mendapat tekanan dari Sainz hingga pembalap Renault itu melakukan pit stop keduanya.

Ketika Sainz mulai menempel di belakang duo Toro Rosso, Gasly mendapat instruksi dari teknisi balapnya, Mattia Spini, untuk memberi jalan dan bertukar posisi dengan Hartley di Tikungan 4.

Tapi Gasly menolak instruksi dari timnya tersebut dan perdebatan pun terjadi.

"Apakah dia akan memberi saya jalan? Kawan, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Hartley. "Saya benar-benar berada di belakang 'pantatnya'!"

Brendon Hartley, Toro Rosso STR13

Brendon Hartley, Toro Rosso STR13

Foto oleh: Andy Hone / LAT Images

Toro Rosso mengulangi instruksi yang sama di lap berikutnya. Tapi lagi-lagi hal itu tidak diindahkan oleh Gasly, yang justru mempertanyakan maksud tujuan dari team order.

"Kita tidak sedang bertarung memperebutkan kemenangan," kesal Gasly.

Ketika balapan tinggal menyisakan dua lap, Hartley – dan juga Sainz, akhirnya berhasil menyalip Gasly.

Tapi dengan penjelasan yang berbeda dari kedua pembalap Toro Rosso, belum jelas apakah Gasly yang akhirnya mematuhi team order, atau Hartley yang akhirnya berhasil menyalip rekan setimnya tersebut lewat usahanya sendiri.

"Saya mendekati mobil rekan tim saya dengan laju yang cukup cepat. Kemudian saya bertanya apa yang akan terjadi berikutnya," terang Hartley kepada Motorsport.com.

"Jadi yang pasti saya akan mendapat satu dari tiga jawaban ini: kami akan bertarung, menjaga posisi, atau dia akan memberi saya jalan.

"Mereka kemudian memberi tahu saya bahwa dia akan memberi jalan. Jadi setelah itu saya harus menjaga ban dan menahan serangan dari pembalap di belakang.

"Saya melakukan serangan sebanyak empat atau lima kali dengan harapan dia akan memberi saya jalan. Tapi itu tidak kunjung terjadi. Pada akhirnya saya berhasil mengeksekusi manuver dengan bersih, tapi di saat yang sama ban saya menjadi rusak.

"Ketika saya diminta untuk memberi jalan, saya mematuhinya. Ketika kami diberi tahu untuk bertarung, saya juga senang melakukannya. Tapi jika kami diberi tahu yang sebaliknya...

"Namun demikian, saya tetap senang dengan jalannya balapan. Pada akhirnya saya bisa menyalip dengan bersih dan adil."

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Insiden Verstappen mengingatkan Hill pada Senna
Artikel berikutnya FIA tanggapi keluhan soal aturan jembatan timbang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia