Giovinazzi optimistis tatap musim penuh pertamanya di F1
Dengan persiapan lebih matang, Antonio Giovinazzi optimistis menatap musim penuh pertamanya di Formula 1 pada 2019 mendatang.


Menggantikan Pascal Wehrlein yang waktu itu cedera, Giovinazzi melakoni dua balapan F1 pertamanya bersama Sauber pada 2017. Tahun depan, ia bakal kembali memperkuat tim Swiss tersebut, kali ini untuk satu musim penuh.
Ketika ditanya apakah pengalaman tahun lalu bakal membantu persiapannya untuk 2019, Giovinazzi menjawab, "Sayangnya itu sudah terlalu lama, itu awal tahun lalu!
"Itu pun bukan satu pekan penuh [di Australia], saya baru memulai pada hari Sabtu. Kemudian di Tiongkok, saya juga tidak bisa turun di FP1 dan FP2 akibat kendala cuaca, jadi saya baru bisa memulai persiapan di FP3.
"Itu merupakan pendekatan yang sulit, tapi untungnya musim depan bakal lebih mudah. Saya akan mengikuti tes musim dingin di Barcelona, jadi saya akan lebih siap begitu sampai di Melbourne."
Sejak tersingkir dari GP Tiongkok 2017 akibat kecelakaan, Giovinazzi baru sekali ikut balapan, yakni Le Mans 24 Jam 2018. Runner-up GP2 2016 itu pun merasa rindu dengan tekanan membalap semusim penuh.
"Jujur saja saya sudah tidak sabar," imbuhnya. "Saya rindu dengan tekanan yang biasa dirasakan pada pekan balapan.
"Untuk saat ini, saya masih bisa santai pada FP1, mengerjakan tugas saya. Saya tidak sabar menunggu tahun depan, yang mana akan ada tekanan sesungguhnya.
"Balapan-balapan pertama akan sulit. Saya akan didampingi seorang juara dunia [Kimi Raikkonen] yang punya banyak pengalaman di F1.
"Saya perlu mengerjakan tugas saya, terus meningkatkan performa di setiap balapan, dan kita lihat saja pada akhir tahun nanti, apakah saya bisa menyelesaikannya dengan baik atau tidak."

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Siaran F1 siap manfaatkan kecerdasan buatan
10 pembalap terbaik F1 2018 pilihan para bos tim

Berita terbaru
Ayah Vettel Ungkap Momen Pemicu Keputusan Putranya Pensiun
Ayah Sebastian Vettel, Norbert, mengutarakan pendapatnya seputar juara dunia Formula 1 empat musim tersebut.
Robert Shwartzman Bisa Turun di FP1 Usai Jeda Musim Panas
Pembalap Akademi Ferrari, Robert Shwartzman, mengaku senang dengan kesempatan yang akan didapatkannya dalam sesi FP1 Formula 1 setelah libur musim panas.
Max Verstappen: Bersepeda Bisa Lebih Bahaya daripada Balapan F1
Sebagai juara dunia F1, Max Verstappen sadar betul betapa berbahaya olahraga yang digelutinya. Tetapi pilot Red Bull Racing itu menilai dengan keamanan yang terus ditingkatkan, risiko bisa diminimalisasi.
Zhou Guanyu Tidak Khawatirkan Masa Depannya
Rookie F1 Zhou Guanyu tetap ingin membalap untuk Alfa Romeo pada musim 2023. Pemuda asal Cina itu merasa telah menunjukkan kinerja yang bisa membuatnya mendapat kontrak baru.