Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Haas kesulitan mendapat suhu optimal ban

Haas meyakini, mobil Formula 1 2019 mereka kesulitan mendapat suhu optimal ban, khususnya di trek lurus panjang dan tikungan dengan energi rendah.

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19, locks up ahead of Alexander Albon, Toro Rosso STR14

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19, locks up ahead of Alexander Albon, Toro Rosso STR14

Andy Hone / Motorsport Images

Setelah awal yang menjanjikan di ronde pembuka GP Australia, di mana Kevin Magnussen finis sebagai yang terbaik di luar tiga tim unggulan, Haas menjalani balapan yang sulit di Bahrain dan Tiongkok.

Dalam kedua ronde tersebut, Haas kesulitan menjaga suhu optimal ban saat balapan. Sang team principal, Gunther Steiner, mendesak timnya untuk segera menemukan solusinya.

Karena jika tidak, maka ada kemungkinan besar masalah yang serupa akan terus terjadi di beberapa sirkuit lain musim ini.

Baca Juga:

"Kami kesulitan mendapatkan suhu optimal ban di sirkuit berkecepatan tinggi dengan trek lurus yang panjang dan tikungan dengan energi yang rendah," terang Steiner tentang masalah yang dialami mobil VF-19.

"Pada tes pramusim, suhunya memang dingin. Tetapi di Barcelona, ban bekerja keras dan ada banyak energi yang disalurkan, jadi tidak ada masalah. Di Australia pun juga begitu, suhunya lebih tinggi, jadi semuanya baik-baik saja buat kami.

"Tetapi di Bahrain dan di sini [Tiongkok] kami mendapat masalah."

Steiner mengatakan tidak ada faktor tunggal yang menjadi pemicu masalah, melainkan beragam isu yang timbul secara bersamaan.

"Ini adalah kombinasi dari segala hal," tambahnya. "Jadi ini tidak bisa disalahkan ke satu hal saja. Baik itu dinamika kendaraan ataupun aero. Ini semuanya dan timbul bersamaan."

Ketika ditanya apa yang akan dilakukan Haas untuk memecahkan masalah, ia menjelaskan: "Kita harus pergi ke terowongan angin, dan mencoba menambahkan panas ke ban. Baik itu secara aero, pendinginan rem atau pemanas rem.

"Tetapi kami belum punya solusinya. Kami akan memberi tahu Anda bagaimana kami memecahkan masalah ini begitu kami punya solusinya."

Laporan tambahan oleh Stuart Codling

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19, Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19, Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Albon diminta tampil agresif di GP Tiongkok
Artikel berikutnya Red Bull: Gasly harus ubah gaya balap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia