Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Haas: McLaren dan Renault "sedang beruntung"

Haas menilai rival utama mereka, Renault dan McLaren, sejauh ini sedang dinaungi keberuntungan pada musim Formula 1 2018.

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Fernando Alonso, McLaren MCL33 Renault, and Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Fernando Alonso, McLaren MCL33 Renault, and Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18

Setelah tes pramusim yang positif, Haas menatap tahun ketiga mereka di F1 dengan rasa percaya diri. Benar saja, kedua mobil VF-18 sempat mengejutkan banyak orang setelah mampu menyodok ke posisi keempat dan kelima di GP Australia. Tapi harapan bisa meraih hasil bagus sirna setelah keduanya gagal finis akibat masalah pit stop.

Mayoritas 11 poin yang mereka kumpulkan saat ini adalah berkat hasil finis kelima yang diraih Kevin Magnussen di GP Bahrain. Pembalap Denmark itu kemudian menambah satu poin lagi setelah melengkapi sepuluh besar di Tiongkok dua pekan lalu.

Haas kini tertinggal 14 poin di belakang Renault yang menempati posisi kelima, dan terpaut 17 poin lebih sedikit dari McLaren yang berada di posisi keempat.

Team principal, Gunther Steiner, mengaku timnya kini harus membayar mahal atas DNF ganda yang mereka alami pada balapan pembuka di Melbourne.

"Di tiga balapan pertama, kami selalu terlibat dalam pertarungan itu," ujarnya kepada Motorsport.com.

"Saat ini posisi keempat sedang diperebutkan oleh kami, Renault, dan McLaren. Menurut saya peta persaingannya sudah cukup jelas. Mudah-mudahan kami bisa segera menemui titik terang karena tim lain sedang beruntung, sedangkan kami justru sedang tidak beruntung.

"Tapi kami harus bisa membuat peluang sendiri. Apa yang terjadi di GP Australia memang tidak bagus, karena jika hasilnya berbeda maka kami sudah berada di tempat yang seharusnya."

Ia menyebut GP Tiongkok sebagai contoh dari ketidakberuntungan Haas. Magnussen melaju di posisi ketujuh sementara Romain Grosjean di posisi kesembilan.

Tapi munculnya Safety Car memungkinkan Renault dan Force India melakukan penggantian ban, sementara Haas sudah kehabisan ban segar untuk menerapkan strategi yang sama. Namun Steiner mengaku tidak khawatir.

"Kami tinggal terus melakukan apa yang sudah biasa kami lakukan," tambahnya.

"Setiap balapan, pengetahuan kami mengenai ban tahun ini akan terus bertambah. Dengan begitu kami juga bisa membuat rencana upgrade yang baik untuk mobil kami."

Ikuti Motorsport.com di:

Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18 Ferrari
Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Fernando Alonso, McLaren MCL33 Renault
Fernando Alonso, McLaren MCL33 Renault, Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL33 Renault, Esteban Ocon, Force India VJM11 Mercedes
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18 Ferrari
Sergey Sirotkin, Williams FW41, Esteban Ocon, Force India VJM11, Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team R.S. 18
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18 Ferrari, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team R.S. 18
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA pertegas larangan trik gas buang di Formula 1
Artikel berikutnya Stroll: Saya sebenarnya bisa menangi GP Azerbaijan 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia