Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Hamilton bantah gunakan perang psikologis lawan rival

Juara dunia bertahan Formula 1, Lewis Hamilton, membantah bermain perang psikologis saat melawan rival terberatnya.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Sutton Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Hamilton mengalahkan Sebastian Vettel dan Ferrari untuk mengunci gelar juara dunia keempatnya. Tapi tahun lalu menjadi musim pertama Mercedes mendapat tekanan dari tim lain sejak diperkenalkannya era mesin V6 turbohibrida.

Saat ditanya apakah rivalitasnya dengan Vettel sudah memasuki tahap psikologis, terlebih setelah insiden kontroversial di GP Azerbaijan 2017, Hamilton menjawab: "Tidak, saya tidak pernah bermain perang psikologis.

"Perang psikologis versi saya adalah ketika bisa hadir dalam kondisi fit dan siap mengalahkan mereka. Pembalap lain tahu bahwa saya bagus dalam hal itu.

"Para atlet terbaik tidak pernah ingin membuat lawan mereka tampil buruk. Mereka ingin tampil pada level terbaik sehingga mereka bisa membuktikan diri lebih baik dari yang lain.

"Mengalahkan seseorang ketika mereka lemah bukan berarti Anda yang terbaik. Jika Anda percaya menjadi yang terbaik ketika lawan Anda sedang dalam kondisi seperti itu, itu sangat jelek.

"Saya ingin mengalahkan lawan dalam kondisi terbaik mereka. Karena ketika itu terjadi, lawan Anda akan sangat tersakiti. Dan itu yang saya mau."

Hamilton dipercaya hanya selangkah lagi sebelum menandatangani kontrak baru yang akan memperpanjang hubungannya bersama Mercedes hingga akhir 2020.

Saat ditanya apa yang ia bayangkan mengenai kehidupan setelah F1, Hamilton sambil bercanda berkata "sangat panjang".

"Jika Anda pernah ke taman hiburan, balap F1 satu musim rasanya 100 kali lebih baik daripada itu," tambahnya.

"Saya ingin membangun fondasi terlebih dahulu. Jadi ketika saya berhenti saya bisa berkata 'terima kasih banyak," dan beralih ke proyek yang saya senangi."

Laporan tambahan oleh Roberto Chinchero

Ikuti Motorsport.com di:

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, Sebastian Vettel, Ferrari

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, Sebastian Vettel, Ferrari

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

 Max Verstappen, Red Bull, second place, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Max Verstappen, Red Bull, second place, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Sebastian Vettel, Ferrari, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Sebastian Vettel, Ferrari, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Sutton Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Stefano Arcari

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Stefano Arcari

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Stefano Arcari

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Stefano Arcari

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull: Honda akan saingi Renault akhir tahun
Artikel berikutnya Jadwal lengkap F1 GP Australia 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia