Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mercedes jangan terlalu ngotot kejar Ferrari

Lewis Hamilton meminta Mercedes untuk berhati-hati dalam mengejar Ferrari yang menurutnya bakal memegang keunggulan di awal Formula 1 2019.

Sebastian Vettel, Ferrari SF90 and Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1 W10 EQ Power+

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Ferrari muncul sebagai tim terfavorit usai menjadi yang tercepat pada tes pramusim di Barcelona. Menurut Hamilton, skuat Maranello mempunyai keunggulan sebesar 0,5 detik atas Mercedes jelang ronde pembuka di GP Australia.

Hamilton percaya, Mercedes harus berupaya lebih keras dibandingkan tahun lalu demi mengalahkan Ferrari musim ini. Namun, ia juga tidak ingin timnya tampil terlalu ngotot yang bisa berujung pada kesalahan.

"Ya itu membuat ini menjadi lebih sulit," kata Hamilton soal performa Ferrari.

"Saya pikir tahun lalu, kami sebagai tim telah tertinggal dalam hal performa, jadi kami harus tampil lebih dalam hal merealisasikannya. Sekarang, kami harus berupaya lebih keras lagi, yang berarti kami juga harus memaksimalkan performa lebih banyak lagi.

"Tapi kami juga harus berhati-hati dalam skenario seperti ini, karena itu bisa membuat kita terlewat batas dan memicu kesalahan.

"Kami punya tim bagus. Kami punya pengalaman. Jadi ketika kami menjadi juara dunia, itu bukanlah sebuah kebetulan. Kami harus tekun dan tetap seimbang.

"Tapi sebagai pembalap jelas, saya masih harus mencari cara untuk mengatasi ini. Untuk sekarang, saya masih belum punya jawabannya."

Baca Juga:

Menurut Hamilton, Ferrari telah memetik manfaat dengan memulai program mobil 2019 lebih awal dibandingkan Mercedes.

"Kemungkinan besar mereka mulai mengembangkan mobil satu bulan lebih awal dibandingkan kami. Sementara kami waktu itu masih fokus memburu gelar juara dunia, yang akhirnya berhasil kami raih," ucap sang lima kali juara dunia itu.

"Itu sudah biasa, karena kita punya sumber daya yang terbatas. Anda harus bisa memastikan tim Anda berhasil merengkuh gelar juara dunia musim tersebut, atau sedikit mengendur dan memastikan tahun depan bisa tampil bagus.

"Tapi kita tidak pernah tahu apakah tahun depan akan bagus karena peraturan telah berubah. Jadi kuncinya harus mencari keseimbangan.

"Saya tidak akan kaget jika Ferrari punya personel yang lebih banyak karena tidak mudah memecat seseorang di Italia. Selain itu ada bedanya antara yang mengejar dengan yang berusaha mempertahankan.

"Tapi tahun lalu mereka hadir dengan mobil yang tampil baik, dan tahun ini mereka telah melakukannya dengan lebih baik lagi."

Kendati demikian, Hamilton tetap pede dan siap menghadapi tantangan.

"Kami tidak keberatan dengan tantangan itu. Kami siap bertarung. Ini hanya berarti kami harus bekerja lebih keras lagi. Tapi saya benar-benar bangga dengan apa yang telah dilakukan tim untuk membawa kami ke posisi seperti sekarang ini.

"Jadi bukan berarti saya khawatir atau kecewa. Justru saya semangat karena kami telah bekerja keras. Kami punya target yang ingin kami capai, dan kami tahu cara untuk meraihnya."

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10 EQ Power+
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 W10
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Belum ada bukti Renault pimpin papan tengah
Artikel berikutnya Verstappen referensi sempurna bagi Gasly

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia