Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Honda berharap kemitraan Red Bull "tidak seperti McLaren"

Jika kemitraan Honda dengan Red Bull menjadi kenyataan, pabrikan mesin Formula 1 asal Jepang itu berharap tidak mengalami situasi yang sama seperti saat bersama McLaren.

Brendon Hartley, Toro Rosso STR13, Fernando Alonso, McLaren MCL33

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Brendon Hartley, Toro Rosso STR13, Fernando Alonso, McLaren MCL33

Bos motorsport Honda, Masashi Yamamoto, bertemu dengan konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, di Spanyol pekan lalu untuk membahas prospek kemitraan antara kedua belah pihak.

Selagi menunggu keputusan dari Red Bull, Yamamoto mengungkapkan bahwa Honda juga akan mengevaluasi apakah mereka mampu memasok mesin untuk dua tim sekaligus.

"Kami menganggapnya sebagai hal yang positif, karena itu berarti kami punya lebih banyak waktu untuk berkonsultasi," ujarnya kepada Motorsport.com. "Kami sangat positif. Jika kami bisa bekerja sama dengan Red Bull, maka itu menjadi hal yang besar untuk Honda, karena mereka adalah tim yang top.

"Ini akan memberikan kami semacam tekanan sebagai pemasok mesin. Kami harus mempertimbangkan beragam aspek dengan sangat matang. Karena pertanyaannya adalah: apakah kami bisa menangani permintaan dari tim sebesar Red Bull?

"Kami harus bisa merasakan beban tanggung jawab untuk memasok mesin."

Honda tengah bersiap melakukan ekspansi seperti penambahan staf. Yamomoto juga berujar bahwa struktur organisasi akan menjadi lebih "padu" di tingkat manajemen, meski sektor teknis masih akan tetap dipisah.

Direktur teknis, Toyoharu Tanabe, kemungkinan besar akan memimpin dan mengawasi segala kegiatan Honda di sirkuit.

Jika kemitraan dengan Red Bull menjadi kenyataan, maka Honda bisa kembali masuk dalam sorotan seperti saat memasok mesin untuk McLaren yang penuh dengan drama.

"Kemitraan kami dengan McLaren cukup sulit, tapi juga menjadi pengalaman," tambah Yamamoto. "Mereka memberikan kami pelajaran berharga sebagai mitra mesin."

"Sekarang kami bekerja sama dengan Toro Rosso, yang berjalan sangat baik. Jika kami bermitra dengan Red Bull, kami berharap situasinya tidak akan sama seperti saat bersama McLaren."

Ikuti Motorsport.com di:

Jake Dennis, Red Bull Racing RB14
Logo Honda
Toro Rosso STR13
Katsushi Inoue, Presiden Honda Motor Eropa
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
Sean Gelael, Toro Rosso STR13
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR13
Jake Dennis, Red Bull Racing RB14
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gelael di Toro Rosso, Tost: "Ini bukan soal uang"
Artikel berikutnya Barcelona dan Spanyol adu argumen soal lagu kebangsaan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia