Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Honda klaim hampir samai tenaga mesin Renault

Bos Honda Formula 1, Yusuke Hasegawa, mengklaim bahwa pabrikan Jepang tersebut sudah hampir menyamai tingkat performa mesin Renault.

Fernando Alonso, McLaren MCL32, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Yusuke Hasegawa, Head of Honda Motorsport
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17, Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR12
Stoffel Vandoorne, McLaren
Fernando Alonso, McLaren MCL32

Sejak kembali ke F1 pada 2015, Honda kesulitan menyamai performa mesin Mercedes, Ferrari, atau Renault. Tapi perlahan-lahan, meski kembali tertimpa masalah di awal musim, Honda menunjukkan peningkatan performa dan reliabilitas.

"Sejak awal musim, kami telah meningkatkan kualitas unit mesin, tidak hanya dari sisi performa, tapi juga reliabilitas," ucap Hasegawa kepada Motorsport.com

"Sejak kami memperkenalkan mesin spesifikasi 3.5, saya pikir tingkat performa kami sudah hampir menyamai Renault. Saya tidak bisa bilang kami lebih baik dibandingkan Renault, tapi yang terpenting, reliabilitas kami sudah semakin baik."

Saat ditanya apakah saat ini merupakan saat-saat yang paling kompetitif bagi Honda sejak kembali ke F1, Hasegawa menjawab: "Saya pikir demikian. Kami belum cukup dekat [dengan pabrikan mesin rival], tapi jaraknya jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu dan tahun pertama.

Honda berencana mempertahankan konsep yang berlaku saat ini untuk musim depan, ketimbang melakukan perubahan dramatis seperti yang mereka lakukan pada tahun lalu.

"Tidak ada keraguan soal konsep yang ada saat ini," ujarnya. "Kami memilih konsep yang sangat mirip dengan yang dipakai Renault, Ferrari, dan Mercedes.

"Tidak ada asalan mengapa kami tidak bisa mencapai tingkat performa yang sama dengan konsep sekarang ini."

Pada hari Sabtu pekan lalu, Hasegawa mengaku bahwa dirinya malu dengan penalti grid yang diterima Fernando Alonso di balapan kandang Honda di Suzuka.

Honda mendeteksi adanya masalah hidraulis pada mesin Alonso usai sesi latihan hari Jumat, dan memutuskan mengganti keseluruhan komponen mesin ketimbang berusaha memperbaiki secara detail.

Meski frustrasi, Hasegawa masih bisa merasa positif karena menurutnya masalah tersebut bukanlah hal yang besar.

"Kami mengalami masalah pada hari Jumat, tapi bukan masalah pokok seperti pada ICE [mesin pembakaran dalam]," jelasnya. "Tim masih bisa fokus pada setelan untuk sisa pekan balapan, dan itu adalah hal yang positif."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 ingin gelar GP Belanda di sirkuit jalanan
Artikel berikutnya Keluarga de Villota cabut gugatan terhadap Manor F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia