Honda akui malu dengan penalti 35 grid Alonso
Bos Honda Formula 1, Yusuke Hasegawa, mengaku bahwa dirinya "sangat malu" dengan penalti grid yang diterima pembalap McLaren, Fernando Alonso, di balapan kandang Honda di Jepang.





Alonso menyelesaikan kualifikasi GP Jepang di urutan sepuluh besar, tapi pembalap Spanyol itu akan mundur ke posisi start paling belakang berkat penalti mundur 35 grid yang ia terima jelang sesi latihan terakhir hari Sabtu (7/10).
Honda menemukan masalah kebocoran hidraulis pada mesin Alonso usai sesi latihan Jumat. Pabrikan asal Jepang itu kemudian memutuskan mengganti mesin secara keseluruhan ketimbang mencoba melakukan perbaikan.
"Saya sangat malu," ucap Hasegawa. "Kami tidak mengalami kerusakan mesin, tapi ada kebocoran hidraulis, yang sebenarnya bisa kami ganti jika kami mengetahuinya lebih awal. Tapi itu tidak bisa, jadi kami terpaksa mengganti mesin."
Untuk yang kedua kalinya di musim ini, McLaren-Honda harus melanggar aturan jam malam demi melakukan pergantian mesin tersebut.
Direktur balap McLaren, Eric Boullier, mengakui bahwa timnya frustrasi dengan kesulitan yang mereka hadapi di GP Jepang sejauh ini.
"Ini juga berdampak pada persiapan sisa pekan ini, dari segi pitstop dan latihan, jadi tidak ideal," ujar Boullier.

Artikel sebelumnya
Sainz pindah ke Renault mulai GP Amerika Serikat
Artikel berikutnya
Ferrari kembali bermasalah, Vettel makin jauh dari gelar juara dunia

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Jepang |
Lokasi | Suzuka |
Pembalap | Fernando Alonso |
Tim | McLaren |
Penulis | Ben Anderson |