Honda ingin turunkan pembalap Jepang di latihan F1
Honda tengah mempertimbangkan akan menurunkan kampiun Super GT, Naoki Yamamoto, pada latihan bebas di Formula 1 musim depan.
Naoki Yamamoto, Jenson Button, Team Kunimitsu
Masahide Kamio
Setelah merengkuh titel Super GT secara dramatis di babak pamungkas Motegi pekan lalu, Yamamoto menjadi pembalap pertama yang memboyong dua gelar paling bergengsi Jepang di musim yang sama sejak Richard Lyons pada 2004.
Dua pekan sebelumnya, Yamamoto ditasbihkan sebagai juara umum Super Formula di ronde terakhir Suzuka usai mengalahkan rival terdekatnya, Nick Cassidy. Ini merupakan titel keduanya di balap formula Jepang tersebut.
Dengan torehan gemilangnya musim ini, pembalap berumur 30 tahun itu mendapat tambahan 35 poin superlicence yang membawanya ke batas minimal 40 poin untuk membalap di F1.
"Jika dia [Yamamoto] bisa menjajal F1 di FP1, kemampuannya mungkin akan semakin berkembang," ujar Masashi Yamamoto selaku bos motorsport Honda.
"Mendapat pengalaman dengan mobil F1 akan sangat penting buat dia.
"[Nobuharu] Matsushita adalah pembalap Jepang lainnya yang sudah pernah mengemudikan mobil F1 modern [pada tes tengah musim di Hongaria musim lalu]. Waktu itu performanya mendapat pujian dari tim [Sauber]. Umpan baliknya sangat bagus.
"[Karena dia sudah mendapat 40 poin] Saya akan mengizinkannya mengajukan superlicence, karena kami ingin punya berbagai kemungkinan. Kami tidak pernah mengecualikan opsi lain."
Jenson Button, Naoki Yamamoto, Team Kunimitsu, Kunimitsu Takahashi
Foto oleh: Masahide Kamio
Dengan bergabungnya Red Bull ke keluarga Honda, maka pabrikan Jepang tersebut akan memasok mesin untuk empat mobil di grid F1 2019.
Kendati demikian, kecil kemungkinan Honda bisa menempatkan pembalap Jepang di kursi balap Toro Rosso musim depan, mengingat Red Bull sepertinya lebih tertarik dengan bekas pembalap junior mereka, Alexander Albon, sebagai calon rekan setim Daniil Kvyat.
Namun Masashi Yamamoto masih tak menutup kemungkinan Naoki Yamamoto akan melakukan debut F1 di masa mendatang.
"Saya pikir peluangnya masih terbuka, tidak nol persen," lanjutnya. "Dia baru menikah tahun lalu, dan anaknya lahir [pada awal 2018]. Lingkungan hidupnya berubah, kemudian ada pembicaraan soal umurnya.
"Tapi dia sekarang adalah pembalap nomor satu di Honda. Saya belum membicarakan hal ini secara spesifik dengan dia, tapi saya akan melakukannya."
Usai mengamankan titel Super GT, Motorsport.com menemui Naoki Yamamoto dan menanyakannya soal kemungkinan menjajal mobil F1.
"Jujur saja, saya pikir itu masih terlalu dini. Tapi keyakinan dan niat saya semakin kuat," jawabnya. "Saya pikir ada kemungkinan untuk membicarakan rencana masa depan [bersama Honda]. Tapi untuk saat ini saya hanya ingin menikmati pencapaian dua titel ini."
Laporan tambahan oleh Tomohiro Yoshida
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments