Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Honda: Pembatasan tiga mesin tidak masuk akal

Mantan pimpinan proyek F1 Honda Yusuke Hasegawa yakin bahwa pembatasan baru tiga mesin di 2018 “tidak masuk akal”.

Fernando Alonso, McLaren MCL32

Foto oleh: Sutton Images

Bos Red Bull Christian Horner juga mengatakan bahwa “sungguh gila” untuk menurunkan jumlah penggunaan power unit dengan banyak pabrikan tertatih-tatih di musim 2017 dengan empat mesin.

Tetapi, dengan tidak sepakatnya semua tim atas isu ini, salah satunya presiden Ferrari Sergio Marchionne yang menentang revisi regulasi di pertemuan Strategy Group, pupus harapan bahwa regulasi ini akan diubah.

Presiden FIA Jean Todt juga mengaku tidak senang dengan adanya tim terkena penalti grid tahun lalu, tetapi menambahkan bahwa tak ada bisa dilakukan tanpa kesepakatan mutlak tim.

“Sangat berat,” ucap Hasegawa, berbicara sebelum pengumuman pemberhentiannya dari proyek F1 per 1 Januari 2018.

“Bukan hanya bagi kami, Renault juga mengalami masalah sama. Saya pikir tidak masuk akal. Sangat sulit dari sudut pandang teknis.

“Jika kami menurunkan performa, hal ini mudah dilakukan. Kami bisa saja menggunaan 2.000rpm lebih rendah, tentu bisa saja finis, tapi tanpa hasil memadai.”

Ketika ditanya apakah regulasi melindungi Mercedes dan Ferrari, Hasegawa mengatakan,” Faktanya begitu. Kami telah mendiskusikannya berulang kali.

“Dengan tiga mesin, berarti kami hanya memiliki dua kesempatan memperkenalkan pembaruan mesin.

“Kami harus membuat mesin bagus dari awal. Dan jika tidak, hanya memiliki dua kesempatan untuk memperkenalkan mesin baru.

“Mengurangi biaya itu penting, jadi saya mendukung pengurangan biaya.”

Dengan mesin harus bisa digunakan tujuh balap tahun ini, pabrikan mengatakan sulit menemukan titik seimbang antara meningkatkan performa dan menjamin daya tahan.

“Saat ini kami perlu berkonsentrasi pada daya tahan, untuk membuat mesin bertahan tujuh balapan,” ucap Hasegawa. “Tapi kami perlu memperbaiki performa juga.

“Bagus untuk memiliki dasar. Kami perlu mengonfirmasi apakah mesin saat ini OK. Begitu sudah dikonfirmasi, baru beralih ke tahap selanjutnya.” 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Banyak orang terlalu cepat mengkritisi F1 - Gasly
Artikel berikutnya Mercedes siap hadapi pembatasan mesin di 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia