Honda persiapkan mesin spesifikasi terbaru untuk GP Jepang

Pabrikan asal Jepang itu sebelumnya sudah membawa pembaruan mesin mereka pada sesi latihan Jumat di Sochi. Toro Rosso mengklaim kemajuan yang didapat cukup signifikan, tapi akhirnya memutuskan kembali memakai spesifikasi sebelumnya di sisa gelaran GP Rusia.

Keputusan tersebut diambil sebagai langkah pencegahan setelah Honda menemukan "perilaku yang tidak sesuai" ketika mesin digunakan di trek.

Terbebas dari ancaman hukuman penalti, Honda yakin bisa memperkenalkan kembali mesin baru mereka untuk balapan kandang di Suzuka.

"Kami harus mengevaluasi data dari hasil tes," terang direktur teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe, kepada Motorsport.com.

"Kami berencana melakukan tes dyno dengan spesifikasi baru, dan setelah itu kami akan mencoba mengoptimalkan kalibrasi kami.

"Jika level optimalisasi sudah cocok untuk diterapkan dalam situasi balapan, maka kami akan mengambil keputusan ya atau tidak."

Motorsport.com meyakini mesin baru Honda mengalami getaran lebih tinggi dari yang diperkirakan dan hal ini dapat mempengaruhi pengendalian.

Getaran memang dialami semua mesin, tapi getaran tersebut bisa semakin parah jika ada kesalahan dalam kalibrasi dengan sasis mobil. Honda sudah merasakan pengalaman buruk tersebut ketika memperkenalkan mesin baru di musim 2017 untuk McLaren.

"Mengoptimalkan kalibrasi memang bukan hal yang mudah, tapi juga bukan sesuatu yang tidak mungkin," tambah Tanabe.

Pembaruan mesin Honda mendapat pujian dari Toro Rosso, termasuk sang team principal, Franz Tost, yang mengklaim performanya sudah melebihi Renault.

Meski Tanabe enggan mengomentari perbandingan tersebut, ia mengaku puas dengan kemajuan Honda.

"Peningkatan yang kami lihat sudah sesuai perkiraan. Itu poin utama yang kami ambil dari pekan ini dengan unit mesin baru," pungkasnya.

10