Hubungan Alfa-Ferrari tak resahkan Haas

Pekan ini, Sauber resmi berganti nama menjadi Alfa Romeo, sesuai dengan ambisi pabrikan Italia tersebut untuk lebih eksis di Formula 1.

Karena masih satu grup, ada kemungkinan besar kolaborasi antara Alfa Romeo dan Ferrari akan jauh lebih erat dibandingkan yang saat ini dinikmati Haas.

Namun demikian, Steiner yakin kemitraan mereka dengan skuat Maranello yang sudah dijalin sejak memulai debut F1 pada 2016 tidak akan berubah.

"Kami punya hubungan kerja yang solid dengan mereka, baik secara teknis, finansial, dan juga manusiawi," ucapnya.

"Sangat solid. Mereka menghormati kami, kami menghormati mereka, dan kami berkolaborasi dengan sangat baik.

"Apa yang mereka lakukan bersama Sauber dan Alfa Romeo sama sekali bukan urusan saya. Mereka tahu saya menghormati keputusan mereka soal itu.

"Saya tidak ingin mengintervensi. Selama kami mendapat apa yang telah dijanjikan, saya senang-senang saja.

"Saya tidak ingin mengkritisi. Saya tidak peduli dengan apa yang sedang dikerjakan Ferrari bersama mereka. Selama kami dan mereka bekerja seperti biasa, saya senang," paparnya.

Steiner mengatakan tidak ada yang berubah perihal ketentuan perjanjian mereka dengan Ferrari. Timnya akan tetap membeli sebanyak mungkin komponen dari Maranello selama masih dalam batas regulasi yang ditetapkan FIA.

"Kami senang dengan apa yang kami dapatkan dari mereka," tambahnya. "Tidak ada yang kurang.

"Seperti yang telah saya katakan, saya tidak punya pengaruh dalam keputusan mereka dan memang saya tidak ingin, karena itu bukan urusan saya.

"Saya merasa tidak berada dalam posisi untuk memberi tahu Ferrari apa yang seharusnya mereka lakukan. Saya bahkan tidak pernah menanyakan mereka tentang Alfa Romeo, karena sekali lagi itu bukan urusan saya," tandasnya.

10