Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dekat dengan Ferrari, Haas dijauhi para rival

Kedekatan Haas dengan Ferrari dianggap menjadi alasan tim-tim rival sering terlibat cekcok dengan skuat asal Amerika Serikat tersebut.

Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H and Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pada November, Haas melayangkan surat protes terhadap Force India. Mereka menilai, tim baru Racing Point tidak layak disebut konstruktor karena skuat Silverstone tersebut menggunakan komponen dan desain dari tim bentukan sebelumnya.

Namun, status konstruktor yang dipegang Haas sendiri juga sempat dipertanyakan tim-tim rival pada awal 2018. Terlebih karena skuat Amerika Serikat tersebut menjalin kerja sama teknis dengan Ferrari sejak dua tahun silam.

Ketika disinggung oleh Motorsport.com kenapa Haas sering cekcok dengan para rival, team principal Racing Point Force India, Otmar Szafnauer, berkata: "Ya saya pikir, ketika kita sudah mendesain dan membuat mobil sendiri, tapi ada tim lain yang tidak melakukan itu, dan justru mendapat banyak bantuan teknologi dari tim unggulan, tentu saja akan timbul gesekan.

"Menurut saya itu alasan utamanya, itu sumbernya. Ini bukan soal siapa yang lebih kompetitif.

"Sedikit mengherankan, ketika hanya ada dua tim yang lantai mobilnya tidak sesuai dengan regulasi FIA, yakni Haas dan Ferrari," ujar Szafnauer, merujuk pada pencoretan Romain Grosjean dari GP Italia.

"Itu seperti butir salju yang bentuknya persis sama.

"Karena menurut saya, sangat sulit bagi dua tim yang berdiri sendiri-sendiri membuat komponen aerodinamika yang tidak saja radiusnya sama, tapi radiusnya juga sama-sama melanggar regulasi."

Baca Juga:

Force India berharap akan muncul kejelasan dari FIA soal perdebatan status konstruktor ini.

"Baik FIA maupun FOM sedang berupaya memberikan klarifikasi soal ini. Untuk memastikan tim tetap menjadi konstruktor dan tetap independen," terang Szafnauer.

"Jadi sebagai contoh, semua permukaan aerodinamika harus dirancang dan dibuat oleh konstruktor. Itu tidak bisa dibagi [dengan tim lain]. Jadi semua permukaan yang bersentuhan dengan udara. Itu sudah mencakup banyak bagian mobil."

Szafnauer melanjutkan, "Kabar baiknya, mereka [Haas] melakukan proses itu [melayangkan protes]. Karena ketika kami berbicara di meja, steward berkata, 'ya, anda [Force India] adalah konstruktor'.

"Ironisnya, kami mendesain lebih banyak komponen dibanding mereka."

Otmar Szafnauer, Team Principal, Racing Point Force India
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Leclerc akui sempat grogi di awal musim
Artikel berikutnya Kemampuannya diragukan, Kubica beri tanggapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia