Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Jika tak dioperasi, Lauda hanya bertahan beberapa minggu

Tim dokter yang melakukan transplantasi paru-paru Niki Lauda mengungkapkan bahwa pasiennya tersebut hanya memiliki harapan hidup beberapa hari atau minggu jika tidak dilakukan operasi.

Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG

Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG

Steve Etherington / Motorsport Images

Lauda kini berada dalam tahap pemulihan setelah kondisi kesehatannya dikabarkan terus membaik pasca transplantasi paru-paru. Pada Rabu (8/8) tim dokter Rumah Sakit AKH Wina membeberkan kronologis penanganan penyakit yang diderita mantan tiga kali juara dunia F1 tersebut.

Pertama-tama, Marco Idzko, kepala bagian pulmonologi, membantah bahwa Lauda terhinggap flu musim panas seperti yang dikabarkan sejumlah media.

"Tn. Lauda mengalami peradangan pada bagian alveoli atau juga disebut dengan haemorrhagic alveolitis, yang juga disertai dengan pendarahan pada jaringan paru-paru dan saluran pernapasan," jelasnya.

Lauda kemudian mendapat terapi imunosupresif, dan kondisi pernapasannya sempat "menunjukkan peningkatan signifikan". Namun penyakit paru akut menyerangnya, di mana sel-sel imun yang berasal dari darah berpindah dan justru merusak jaringan di paru-paru.

"Ini yang membuat jaringan paru-paru pada tubuhnya rusak dan tidak berfungsi – pasien jadi tidak bisa menyerap oksigen yang cukup lewat paru-parunya," tambah Idzko. Ia juga berkata bahwa penyakit yang dialami Lauda, jika tidak ditangani, memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Karena opsi pengobatan terbatas, Lauda dipindahkan ke kamar ICU (Intensive Care Unit) dan dipasangi dengan alat bantu ventilasi mekanik (ventilator).

"Sayangnya, setelah 10 hari di ICU, karena suplai oksigen sudah mencapai titik kritis, proses terapi harus dilakukan lebih intensif," kata doktor spesialis jantung, Gottfried Heinz. "Kami harus melakukan prosedur penggantian paru-paru secara mekanis, atau ECMO – extracorporeal membrane oxygenation."

Pada tahap ini, harapan hidup Lauda sempat diperkirakan hanya beberapa hari atau minggu saja. Oleh karena itu, ia kemudian didaftarkan sebagai penerima donor dan mendapat prioritas tinggi berdasarkan kriteria yang diukur secara objektif.

"Kami cukup yakin bahwa ia akan menerima organ yang sesuai dalam beberapa hari berikutnya," kata ahli bedah toraks Konrad Hotzenecker, yang melakukan transplantasi pada Kamis lalu bersama dengan Walter Klepetko dan timnya.

"Waktu tunggu rata-rata dalam kasus ini adalah lima hari."

Niki Lauda, Ferrari 312T2

Niki Lauda, Ferrari 312T2

Foto oleh: LAT Images

Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1

Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Niki Lauda, Ferrari 312T2

Niki Lauda, Ferrari 312T2

Foto oleh: Rainer W. Schlegelmilch

Niki Lauda, Ferrari

Niki Lauda, Ferrari

Toto Wolff, Executive Director, Mercedes AMG, Emilia Bottas, Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG

Toto Wolff, Executive Director, Mercedes AMG, Emilia Bottas, Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG

Niki Lauda, Non-Executive Chairman, Mercedes AMG

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman and Bernie Ecclestone

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman and Bernie Ecclestone

Foto oleh: Sutton Images

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman and Chase Carey, Chief Executive Officer and Exec

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman and Chase Carey, Chief Executive Officer and Exec

Foto oleh: Sutton Images

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman

Niki Lauda, Mercedes AMG F1 Non-Executive Chairman

Foto oleh: Sutton Images

Niki Lauda, Ferrari 312T2 terbakar setelah menabrak di tikungan Bergwerk

Niki Lauda, Ferrari 312T2 terbakar setelah menabrak di tikungan Bergwerk

Foto oleh: Uncredited Uncredited

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz: Berduet dengan Alonso tantangan terbesar pembalap F1
Artikel berikutnya Siapa saja para pemilik baru Force India?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia