Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Kelemahan Honda buat Toro Rosso terkejut

Team principal Toro Rosso, Franz Tost, mengatakan dirinya terkejut ketika mengetahui kelemahan Honda pada pertemuan pertama mereka.

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR13, in the pits

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Honda mulai memasok mesin untuk Toro Rosso sejak awal 2018. Meski baru memasuki dua balapan, skuat Faenza sudah mencetak hasil terbaik mereka sepanjang tahun ini, peringkat keempat yang ditorehkan Pierre Gasly di Bahrain.

Toro Rosso menghuni urutan kesembilan dalam klasemen akhir konstruktor, dengan perolehan 33 poin. Adapun Honda mengikat perjanjian dengan tim utama Red Bull mulai musim depan, menggantikan mitra jangka panjang mereka, Renault.

"Kami memiliki kolaborasi dan hubungan bisnis yang sangat baik," ujar Tost kepada Motorsport.com.

"Jika kami mendeteksi sesuatu, maka itu kami bicarakan bersama, dan bersama-sama kami mencari solusinya.

"Ketika kami mengadakan pertemuan pertama bersama Honda, saya terkejut, karena ada beberapa hal berkaitan dengan sasis atau power unit yang belum mereka pahami.

"Jika Anda mendapat mitra baru, pertama Anda harus berdiskusi bersama untuk mencari hal yang perlu difokuskan

"Tapi ini berlalu sangat cepat dan mulus karena mereka sangat terbuka, begitu juga dari sisi kami."

Baca Juga:

Setelah bercerai dengan McLaren, Honda mengungkapkan, komunikasi mereka mengalami peningkatan sejak menggandeng Toro Rosso.

"Filosofi Toro Rosso pada umumnya adalah kami berusaha transparan, karena sukses menjadi satu-satunya target kami," lanjut Tost.

"Jadi sama sekali tidak ada politik dalam tim. Kami punya hubungan yang sangat baik."

Tost tak ambil pusing dengan banyaknya penalti mesin yang timnya terima sepanjang 2018. Ia menganggap hal tersebut sebagai persiapan untuk tahun depan.

"Sudah saya katakan sejak tahun lalu bahwa ini tidak akan menjadi musim yang mudah. Masih ada hal teknis yang perlu kami atasi.

"Tapi pada akhrinya, harus saya akui, mesin Honda tampil jauh lebih baik ketimbang sasis dari Toro Rosso.

"Itu berarti kekurangan kami lebih banyak berasal dari mobil, bukan dari power unit. Itu yang menghambat kami. Jadi saya jelaskan lagi, masalahnya bukan pada power unit. Power unit sudah oke," tuturnya.

9

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull lirik Le Mans sebagai alternatif F1 pasca-2020
Artikel berikutnya Ricciardo sudah tak peduli dengan statistik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia