Kepindahan Raikkonen jadi pukulan bagi F1
Bos tim Mercedes, Toto Wolff, menganggap kepindahan Kimi Raikkonen dari Ferrari sebagai “pukulan” untuk semua orang di Formula 1.
Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images
Setelah lima tahun membalap bersama Ferrari, Raikkonen hijrah ke Sauber untuk musim 2019, sekaligus bereuni dengan tim tempat ia melakukan debut F1 pada 2001.
Kepindahan pembalap asal Finlandia itu dipicu oleh keputusan Ferrari mempromosikan Charles Leclerc sebagai pendamping baru Sebastian Vettel tahun depan.
Padahal Raikkonen tampil cukup apik sepanjang 2018, menyabet posisi pole di Italia serta merebut kemenangan di Amerika Serikat. Selain itu sosok The Iceman masih menjadi idola banyak penggemar.
Oleh sebab itu Wolff berpikir bahwa kepindahan Raikkonen dari Ferrari akan membawa dampak negatif pada Formula 1.
“Kimi sudah tidak lagi di Ferrari, tim yang punya kemampuan untuk memenangi balapan. Menurut saya ini akan berdampak besar pada F1,” kata Wolff dalam sebuah sesi wawancara yang dihadiri Motorsport.com.
“Dia punya karakter yang luar biasa. Di zaman sekarang, yang penuh dengan ego dan ditambah ramainya media sosial, dia tetap menjadi dirinya sendiri. Dia salah satu dari sedikit orang yang masih bisa seperti itu.
“Dia punya nilai-nilai sendiri, dan ia setia dengan itu. Jadi dia adalah orang yang otentik. Itu yang dicintai para fans. Jadi, ketika Kimi sudah tidak lagi di Ferrari, itu menjadi pukulan untuk kita semua.
“Tapi setidaknya dia tidak pensiun. Dia sekarang di Sauber. Namun, tetap saja ini cukup disayangkan karena Alonso sudah tidak lagi di F1, dan kita kehilangan dua pembalap dengan kepribadian yang luar biasa. Kimi dan Ferrari adalah kombinasi yang begitu menarik.”
Meski Sauber satu tingkat di bawah Ferrari, Wolff yakin sang juara dunia 2007 itu telah membuat keputusan yang tepat dengan bertahan di F1.
“Kimi berkata dia ingin menikmati waktunya bersama Sauber. Tapi Sauber telah membuktikan mobil mereka terbaik di luar tim-tim unggulan,” jelas Wolff.
“Markas mereka hanya berjarak 40 menit dari rumah dia, jadi dia bisa menghabiskan waktu lebih lama di rumah. Fred [Vasseur, team principal] juga punya personel yang memiliki jiwa pembalap. Mereka juga punya hubungan kuat dengan Ferrari. Jadi apa salahnya jika dia memang menikmati pekerjaan ini?”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments