Raikkonen hindari penalti grid di Suzuka

Menempati posisi start kedua di Sepang, setelah gagal meraih pole dengan selisih 0,045 detik, Raikkonen tidak mampu mengikuti balapan setelah mesin Ferrari SF70-H miliknya mengalami masalah mesin di grid.

Ferrari menduga hal itu disebabkan oleh masalah serupa yang membuat rekan satu timnya, Sebastian Vettel, tidak dapat mencatatkan waktu pada sesi kualifikasi satu hari sebelumnya, meski analisis masih dilakukan.

Raikkonen telah menggunakan alokasi maksimum dari turbocharger dan MGU-H, namun ia masih memiliki satu alokasi mesin pembakaran internal, MGU-K, penyimpanan energi, dan kontrol elektronik. 

Ketika ditanyai oleh Motorsport.com apakah ia akan mendapatkan penalti di Jepang setelah masalah mesin di Malaysia, Raikkonen menjawab: "Tidak, kami belum menggunakan mesin terakhir kami, dan saya tidak berpikir mesin itu tidak mengalami masalah apapun.

"Ini hanyalah hasil akhir dari apapun masalahnya, saya tidak melihat kami memiliki masalah."

Raikkonen juga menyebutkan dirinya tidak terlalu khawatir dengan masalah yang diderita oleh kedua mobil Ferrari di Malaysia.

Pembalap Finlandia itu menambahkan: "Ini sangat aneh bagi kami, kami tidak mengharapkannya. Kami belum pernah mengalaminya sejauh ini, dan lalu kami memiliki dua [masalah teknis] dalam dua hari, kami harus menemukan alasannya."

Meski Ferrari hanya mencetak 12 poin dibanding Mercedes yang mendulang 68 poin pada dua balapan terakhir, Raikkonen tetap percaya diri dengan kinerja mobilnya.

"Kami memiliki paket yang bagus, tapi kami harus memaksimalkannya," ujarnya. "Ini adalah beberapa akhir pekan yang sulit, tapi akhir pekan deapan adalah kesempatan baru lagi.

"Beberapa balapan terakhir kami memiliki mobil yang sangat bagus, jadi Anda tidak akan mengharapkan hal lain. 

"Ini [Suzuka] adalah sirkuit yang berbeda, tapi kami akan menuju kesana seperti akhir pekan balapan lainnya, dan melihat di mana kami berada."