Comeback, rasa panik sempat hinggapi Kubica
Robert Kubica mengatakan dirinya sempat merasa panik menjelang start GP Australia, balapan Formula 1 pertamanya sejak 2010.
Robert Kubica, Williams FW42
Joe Portlock / Motorsport Images
Harapan Kubica untuk bisa meraih hasil bagus pada balapan F1 pertamanya sejak GP Abu Dhabi 2010 langsung sirna di tikungan pertama ketika sayap depan miliknya rusak setelah bersenggolan dengan Pierre Gasly.
Terpaksa melakukan pit stop lebih awal, pembalap Polandia itu hanya bisa finis ke-17, atau yang terakhir melintasi garis finis.
Namun, itu bukan satu-satunya insiden yang dialami Kubica. Pada sore Minggu (17/3), ia mengungkapkan sempat merasa panik ketika kesulitan melihat lampu start sebelum balapan dimulai.
"Saya sempat merasa panik karena ketika saya berhenti [di grid] saya tidak bisa melihat lampunya," ungkapnya. "Itu terhalang oleh sayap belakang mobil McLaren [Carlos Sainz].
"Saya bisa melihat kolom lampu pertama tapi sisanya tidak kelihatan. Jadi saya harus memiringkan tubuh saya ke kiri, dan itu adalah momen panik buat saya."
Setelah bisa mengatasi isu lampu, kesulitan yang dialami Kubica belum berhenti dan justru bertambah parah di Tikungan 1.
"Start saya cukup bagus, tapi sayangnya, karena saya memakai kompon hard, saya mengalami banyak wheelspin.
"Jadi menuju Tikungan 1, saya berusaha mencari aman, dan mengambil bagian dalam kerb. Ketika saya mengira sudah aman, tiba-tiba Gasly berpindah ke arah kanan dan kemudian ada senggolan dengan Sainz.
"Dia [Gasly] merusak sayap depan saya. Tapi saya baru sadar kehilangan semua sayap depan saya di 100 meter berikutnya. Saya awalnya mengira hanya kehilangan separuhnya saja! Serpihan sayap juga merusak bagian mobil saya yang lain, jadi kami harus masuk ke pit.
"Mobil tidak terasa bagus, dan kemudian di lap ketiga saya kehilangan satu kaca spion, dan itu menyulitkan saya melihat bendera biru. Jadi ini benar-benar sulit."
Seiring balapan berjalan, Kubica mulai mendapatkan ritme. Akan tetapi, ia mengaku nyaris "tertawa" setelah mendengar informasi dari pit wall perihal performa Williams FW42.
"Mereka bilang pace saya tidak terlalu jelek, justru dibilang bagus, mengingat kondisi mobil sekarang. Dan saya nyaris tertawa karena dari dalam, rasanya benar-benar jelek!"
Meski pekan yang sulit, Kubica tetap bisa memetik pelajaran positif, terutama terkait pemahaman mobil.
"Ada beberapa hal positif," ujarnya. "Kemarin, saya tidak bisa merasa senang, tapi itu adalah hari yang sulit.
"Hari ini mungkin lebih sulit, dari segi hal-hal yang bisa saya kendalikan. Saya pikir saya telah bekerja dengan lumayan, dan percaya diri bahwa saya bisa melakukannya.
“Mungkin sebagian besar orang masih meragukan aspek fisik saya, terutama saat tikungan pertama dan start.
"Ini adalah standing start pertama saya sejak delapan tahun dan empat bulan yang lalu. Saya tidak pernah melakukan standing start di grid sejak GP Abu Dhabi 2010, dan menurut saya hari ini saya melakukannya dengan cukup bagus.
"Secara keseluruhan, saya merasa telah menambah pengalaman saya usai Australia, dan bisa sedikit merasa senang. Meski, saya tidak pernah menduga akan mengatakan hal itu ketika pace dan posisi finis saya jauh tertinggal di belakang!"
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments