Kubica "tidak 100 persen senang" dengan hasil tes F1 Hongaria

Kubica, yang melakukan penampilan perdananya di mobil F1 2017, menempuh total 142 putaran dan menjadi pembalap tercepat keempat di sirkuit Hungaroring.

Tes ini diyakini menjadi krusial karena menjadi salah satu tolak ukur apakah pembalap Polandia itu siap untuk kembali ke F1 pada 2018.

"Ya, [saya senang] tapi tidak 100 persen senang, ujar Kubica yang kariernya di F1 terhenti akibat kecelakaan berat saat mengikuti reli pada 2011. "Mobil ini [2017] benar-benar berbeda dari mobil-mobil yang sudah pernah saya uji coba akhir-akhir ini.

"Biasanya, ketika ada banyak perbedaan, maka waktu yang dibutuhkan untuk beradaptasi juga lama

"Nico Hulkenberg bahkan berkata bahwa jika saya bisa mengemudikan mobil ini, maka kemungkinan besar saya bisa mengemudikan semua kendaraan lain.

"Anda bisa mengira bahwa ini semua tidak mudah, dan saya tidak menyembunyikannya. Tapi tes ini berjalan bagus, saya bisa mengemudikannya. Tingkat kebugaran saya juga bagus, dan itu menjadi tanda positif.

"Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki, tapi itu memang sudah biasa."

Kubica kemudian mengungkapkan bahwa meski ia tidak mengalami kesakitan, ia mengaku merasa letih, terutama dengan kondisi cuaca panas dan lembap.

"Dari sisi fisik, saya terlihat lebih bagus saat berada di dalam mobil ketimbang saat berada di luar," tambahnya. "Itulah yang terpenting. Saya tidak merasa kesakitan, saya bahkan merasa baik-baik saja.

"Tentu saya merasa letih, karena panasnya begitu menyengat pada jam kedelapan sesi berjalan. Saya hanya keluar dari mobil satu kali dan itu juga hanya 10 menit."

Sebelum tes, banyak yang meragukan kekuatan Kubica untuk mengatasi tuntutan mobil F1 2017  yang menghasilkan downforce lebih besar dari generasi-generasi sebelumnya – terutama dengan terbatasnya pergerakan lengan bagian kanan pemenang GP Kanada 2008 itu.]

"Untuk adaptasi pada bagian setir mobil, tidak ada satupun perangkat yang dibuat khusus untuk saya.

"Memang ada beberapa perubahan pada tuas persneling, tapi itu merupakan sesuatu yang sudah pernah digunakan di masa lalu.

"Itu juga sebenarnya masih digunakan di tim-tim lain yang saya ketahui. Saya sendiri juga menggunakannya saat sesi simulator. Tapi sama sekali tidak ada perangkat yang khusus dibuat atau diubah untuk saya.

"Sementara setir juga diubah pada dua terakhir ini, tapi itu hanya sekadar perubahan lokasi tombol untuk memudahkan saya menekan tombol prioritas tinggi (lebih sering digunakan). Sementara tombol yang jarang digunakan dipindahkan ke tempat yang lebih sulit untuk dijangkau."