Leclerc dapat team order dari Ferrari
Charles Leclerc mendapat instruksi dari Ferrari untuk tidak bertarung dengan Sebastian Vettel pada penghujung balapan Formula 1 GP Australia, Minggu (17/3).


Di balapan pertamanya bersama Ferrari, Leclerc mendekati rekan setim sekaligus empat kali juara dunia, Vettel, di penghujung Grand Prix.
Pembalap asal Monako itu kemudian bertanya kepada timnya apakah dia harus menjaga posisinya di belakang Vettel yang kemudian dibalas, "ya, mundur dan buka jarak".
Usai balapan, team principal Ferrari, Mattia Binotto memberi penjalasan mengapa Vettel kesulitan dan lajunya lebih lambat dibandingkan Leclerc.
"Ketika Seb masuk pit, dan memasang kompon medium, dia tidak mendapat cengkeraman seperti yang diharapkan.
"Kemudian dia diserang [Max] Verstappen. Pada akhirnya kami ingin memastikan mobil bisa finis. Dia berusaha keras mengelola bannya hingga akhir.
"Saya pikir di sisa 10 lap, kami tidak ingin mengambil risiko dan memilih mempertahankan posisi. Memastikan kedua mobil finis dan mencetak poin."
Baca Juga:
Karena alasan yang sama, Ferrari juga memutuskan tidak memanggil Leclerc masuk ke pit sehingga bisa memburu poin fastest lap.
"Saya pikir pada tahap itu, melakukan pit selalu berisiko," tambah Binotto. "Lebih penting memastikan mobil finis dan mencetak poin.
"Terkadang, ketika Anda bukan yang terbaik di balapan, masih lebih penting mencetak poin.
"Itu pilihan kami. Kami akan meninjau ulang hasil dan keputusan di balapan ini, tapi itu penjelasan kami."
Pun demikian, Leclerc mengaku sempat berusaha mencetak fastest lap dengan ban yang ia gunakan. Namun, raihan waktu terbaik dari sang pemenang balapan, Valtteri Bottas, terbukti terlalu kuat untuk dikalahkan.
"Kami mencobanya di lap terakhir, tapi itu belum cukup," ujar Leclerc.
"Kami tidak ingin mengambil risiko dengan melakukan pit stop. Karena ada risiko besar setiap kali kita melakukan pit stop. Kami hanya ingin menyelesaikan balapan dengan bersih.
"Saya sempat mencoba tapi tentunya itu tidak cukup, dan selisihnya juga besar."

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Red Bull anggap Gasly kurang beruntung
Deja vu Grosjean dan Haas di Australia

Berita terbaru
Robert Shwartzman Bisa Turun di FP1 Usai Jeda Musim Panas
Pembalap Akademi Ferrari, Robert Shwartzman, mengaku senang dengan kesempatan yang akan didapatkannya dalam sesi FP1 Formula 1 setelah libur musim panas.
Max Verstappen: Bersepeda Bisa Lebih Bahaya daripada Balapan F1
Sebagai juara dunia F1, Max Verstappen sadar betul betapa berbahaya olahraga yang digelutinya. Tetapi pilot Red Bull Racing itu menilai dengan keamanan yang terus ditingkatkan, risiko bisa diminimalisasi.
Zhou Guanyu Tidak Khawatirkan Masa Depannya
Rookie F1 Zhou Guanyu tetap ingin membalap untuk Alfa Romeo pada musim 2023. Pemuda asal Cina itu merasa telah menunjukkan kinerja yang bisa membuatnya mendapat kontrak baru.
Damon Hill Prediksi Fernando Alonso Pensiun Usia 44 Tahun
Juara dunia F1 1996 Damon Hill mengaku kagum dengan Fernando Alonso yang belum memperlihatkan keinginan untuk mengakhiri kariernya meski telah menginjak usia 41 tahun.