Hamilton takjub dengan keunggulannya atas Vettel
Tertinggal 14 saat jeda musim panas, Lewis Hamilton mengaku dirinya takjub dengan keunggulannya dari Sebastian Vettel di klasemen pembalap dengan empat balapan tersisa.
Race winner Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 celebrates on the podium
Sutton Images
Pembalap Mercedes itu meraih kemenangan keempat dari lima balapan terakhirnya di Jepang, dan melebarkan keunggulannya menjadi 59 poin setelah rivalnya, Vettel, tidak dapat menyelesaikan balapan di Suzuka.
Pada jeda musim panas, Hamilton tertinggal 14 poin dari Vettel, namun dengan empat kemenangan dan satu posisi dua setelahnya, ditambah Vettel yang gagal finis dua kali serta mengalami masalah teknis di Malaysia, memberi pembalap Inggris tersebut keunggulan besar dengan empat balapan tersisa.
"Jujur saya hanya bisa bermimpi memiliki jarak sebesar ini," ujar Hamilton. "Ferrari memberi tantangan hebat sepanjang musim ini, tim saya telah melakukan pekerjaan yang fenomenal, keandalannya sempurna.
"Mereka sangat teliti, dan itulah sebabnya kami memiliki hasil dan keandalan yang kami miliki [saat ini]."
Dengan hanya 100 poin yang tersedia, Hamilton dapat mengamankan gelar F1 keempatnya pada balapan selanjutnya GP Amerika, dua minggu mendatang.
Hamilton harus melebarkan keunggulannya 16 poin lagi di Austin untuk memastikan gelar ketiganya bersama Mercedes.
"Sangat tidak masuk akal untuk berpikir bahwa kami ada di tempat kami berada [saat ini]," ujar pembalap Inggris tersebut. "Saya sangat senang untuk memiliki balapan yang baik dengan Seb [Vettel] seperti balapan sebelumnya, tapi jelas dia sangat tidak beruntung.
"Di dunia saat ini, di F1, ini adalah tentang kehandalan - kinerja secara kesuluruhan, dan bukan hanya kecepatan di trek. Tim telah menunjukkan selama bertahun-tahun saat ini kami memiliki platform yang solid.
"Kami adalah pemimpin dalam area itu, jadi terima kasih kepada semua orang di pabrik untuk memberi saya mobil di mana saya bisa menggunakan kemampuan saya.
"[Musim] masih panjang, 100 poin [masih tersedia]. Apapun masih bisa terjadi dalam hidup, dan semoga saya bisa terus seperti ini."
Hamilton mengatakan awalnya ia merasa rentan pada start karena sedikit mengalami wheelspin, pembalap Inggris itu dapat mengendalikan balapan setelah Vettel tidak mampu melewatinya dan bertahan di posisi kedua.
Max Verstappen melewati Vettel beberapa saat kemudian, dan lalu mendekati Hamilton pada akhir balapan setelah pembalap Mercedes itu kesulitan untuk melewati Felipe Massa dan Fernando Alonso yang tertinggal satu putaran.
"Saya mencoba untuk mengelola kecepatan dan ban," ujarnya. "Ini merupakan suhu terpanas trek sepanjang akhir pekan, dan mengetahui Ferrari dan Red Bull cepat dalam balapan sehingga penting pada saat-saat awal saya menrawat [penggunaan] ban.
"Saat hampir mendekati akhir balapan, virtual safety car membuat temperatur ban menurun, dan menaikannya tidak mudah, lalu saya tertahan di belakang Massa dan Alonso.
"Saya tidak pernah melihat mobil begitu besar di cermin, [jaraknya] sangat dekat dengan beberapa putaran tersisa."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments